Banjir Kembali Rendam Sebagian Kota Bima

Basuki Eka Purnama
23/12/2016 13:54
Banjir Kembali Rendam Sebagian Kota Bima
(Antara)

ADANYA peningkatan pertumbuhan awan yang meluas di seluruh wilayah di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu telah menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Jumat (23/12) pukul 11:30 Wita.

BMKG memperkirakan hujan akan berlangsung hingga pukul 14:30 Wita. Kondisi ini menyebabkan debit sungai Paruga naik kembali dan sebagian banjir telah menggenangi permukiman. Daerah yang terlanda banjir kembali adalah di Jatiwangi, Rabasalo, Paruga, Tanjung, dan Dara.

Jembatan Padolo miring di bagian ujung sehingga jalan ditutup. Daerah di Pena To’i terendam banjir dan masyarakat melakukan evakuasi kembali.
Di lweirato juga terendam banjir.

Banjir yang berlangsung saat ini tidak sebesar pada Rabu (21/12). Namun, sebagian masyarakat kembali mengungsi. Masyarakat yang telah kembali ke rumahnya sibuk membersihkan sisa banjir, sebagian kembali mengungsi kembali karena khawatir banjir akan tinggi lagi. Masyarakat mengungsi ke sejumlah tempat, seperti Masjid Baitul Hamid dan Masjid Agung Kota Bima.

PLN telah memberitahukan kepada Kepala BPBD bahwa pasokan listrik ke Kota Bima untuk sementara dipadamkan karena banjir sudah mulai masuk ke Gardu Induk Bima. Untuk menjaga keamanan dan keselamatan maka listrik dipadamkan untuk sementara waktu pada pukul 12.00 Wita.

Penanganan darurat pascabanjir pada Rabu (21/12) terus dilakukan dilakukan. Pada Jumat (23/12) pagi telah dilakukan rapat koordinasi pembentukan Pos Komando Tanggap Darurat Banjir Kota Bima dan penetapan status keadaan darurat yang dipimpin Wali Kota Bima.

Masa tanggap darurat ditetapkan selama 2 minggu dari Kamis (22/12) hingga Rabu (4/1).

Ditetapkan Komandan Posko adalah Sekretaris Daerah Kota Bima dengan Wakil Komandan 1 adalah Kapolres Kota Bima dan Wakil Komandan 2 adalah Komandan Kodim Bima. Posko berada di kantor Walikota Bima.

Pendataan masih terus dilakukan BPBD Kota Bima ada 6 kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Empunda, Rasanae Timur, Asa Kota, Raba, Rasanae Barat, dan Rasanae. Wilayah di Kecamatan Empunda daerah yang terdampak meliputi Kelurahan Sadia, Pena To’i, Lewi Rato, Santi, Panggi dan Mande. Di Kelurahan Pena To’i Kecamatan Empunda terdapat 1.126 KK terdampak. (RO/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya