Volume Banjir NTB Diprediksi Bakal Terus Meningkat

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi siklon tropis Yvette akan terus berlangsung hingga Kamis (22/12). Siklon tropis Yvette merupakan penyebab banjir bandang yang menimpa tiga wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Sub Bidang Informasi BMKG Harry Tirto Djatmiko mengungkapkan siklon tropis Yvette hingga esok masih berada di Samudera Hindia sekitar 590 kilometer (km) sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak Timur Laut dan kekuatan 85 km/jam (45 knot).

"Dengan kondisi tersebut, maka siklon tropis Yvette ini akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan terjadi di wilayah Jawa Timur bagian timur dan Selatan, Bali, NTB dan NTT," ujar Harry dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (21/12).

Selain itu, tambahnya, gelombang laut akan terjadi peningkatan dengan ketinggian antara 2,5 meter hingga 4,0 meter di wilayah Laut Jawa bagian tengah dan timur, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Selat Bali bagian selatan, Laut Sumbawa, dan Laut Flores bagian barat.

"Gelombang laut dengan ketinggian lebih dari empat meter akan terjadi di wilayah Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT," imbuh Harry.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasioal Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengakui bahwa kondisi berlanjutnya siklon tropis Yvette yang diperkirakan BMKG berpotensi menambah volume banjir bandang di wilayah NTB.

Hingga Rabu (21/12) malam, banjir yang melanda Kota Bima, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima membuat listrik padam dan komunikasi masih sulit dilakukan.

"Bahkan Bandara Bima belum dapat digunakan karena masih terendam banjir. Lima penerbangan hari ini dibatalkan," pungkas Sutopo. (MTVN/OL-3)