Polisi Yogya Siapkan Tim Khusus Tangkal Kekerasan Remaja

KEKERASAN remaja atau disebut klithih di Daerah Isitimewa Yogyakarta makin mengkhawatirkan. Jajaran kepolisian meningkatkan pengamanan untuk antisipasi, juga jelang akhir tahun.

Kapolres Gunungkidul AKBP Nugrah Trihadi mengaku menyiapkan tim khusus guna pengamanan di jalur-jalur wisata.

"Tim khusus ini untuk mengantisipasi kejahatan gerombolan, termasuk geng motor," ujar Nugrah saat dihubungi, Jumat (16/12).

Nugrah menuturkan peningkatan pengamanan itu juga berlatar adanya tindak kekerasan pelajar di Gunungkidul. Kemarin, pihaknya menangkap belasan remaja bersama senjata, minuman keras, dan sepeda motor. Semuanya masih di bawah umur.

Di Kabupaten Kulon Progo, polisi juga menangkap sejumlah pelajar. Mereka yang ditangkap akibat melakukan kekerasan yakni DBJ, SMN, dan CYP. Mereka masih berstatus pelajar tingkat SMA di Yogyakarta dan Kulon Progo.

Dihubungi terpisah, Kapolres Kulon Progo AKBP Nanang Djunaedi mengatakan ketiganya ditangkap lantaran melukai empat orang sesama pelajar.

Nanang menyampaikan polisi menyita barang bukti berupa sebuah katana dengan panjang 30 sentimeter, sebuah gir, dua botol minuman, serta dua sepeda motor tanpa plat kendaraan.

Polisi menjerat pelaku kekerasan itu dengan pasal 170 junto pasal 351 KUHP.

"Kami akan terus meningkatkan pengamanan dan lakukan patroli," ungkapnya.

Tindakan kekerasan pelajar sebelumnya terjadi di Bantul. Akibatnya, sejumlah bocah di bawah umur mengalami luka dan seorang di antara mereka meninggal. Sementara itu, Polres Bantul menangkat setidaknya 10 pelajar dalam kasus itu. (MTVN/OL-3)