Tokoh Samin Nyatakan Netral soal Pembangunan Pabrik Semen

16/12/2016 10:23
Tokoh Samin Nyatakan Netral soal Pembangunan Pabrik Semen
(Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berdialog dengan tokoh Samin terkait masalah proyek pembangunan pabrik semen--ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

SEJUMLAH tokoh Sedulur Sikep dari Pati, Blora, Kudus, dan Bojonegoro, mendatangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kemarin. Mereka menegaskan netralitas mereka terhadap rencana pembangunan pabrik semen di Kecamatan Suko­lilo, Pati.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mengaku lega dengan kehadiran sejumlah tokoh Sedulur Sikep itu. “Benar-benar plong setelah saya mendapat penjelasan para sesepuh Sedulur Sikep. Begitulah cara mereka bersikap, adil, jujur, dan tidak mau konfrontasi. Mereka tidak mengurusi semen, netral,” kata Ganjar di Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan, Semarang.

Dalam pertemuan itu, para sesepuh Sedulur Sikep bahkan menuding pihak yang menolak keberadaan pabrik semen justru menyimpang dari ajaran Samin Surosentiko, pelopor ajaran Samin.

Mereka mengaku tidak pernah mengeluarkan pernyataan menolak pembangunan pabrik semen. Pasalnya, ajaran Samin Surosentiko melarang pengikutnya bersikap bermusuhan dengan siapa pun.

Nyuoro mawon ora entuk, nopo meneh demo. Sikep mboten menolak, mboten mendukung Pabrik Semen. Netral (Bersuara saja tidak boleh, apalagi demo. Sikep tidak menolak dan tidak juga mendukung pabrik semen),” kata Budi Santoso, tokoh Sedulur Sikep asal Desa Larikrejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.

Hal senada diutarakan tokoh Sikep asal Blora, Poso, mengatakan ajaran Samin menganggap semua isi alam saudara, baik manusia maupun isi semesta. “Kalau alam mau diberdayakan oleh pabrik semen, sikap Sedulur Sikep cuma bisa mempersilakan dengan harapan memberi manfaat bagi masyarakat,” ucap Poso.

Selama ini, penolakan kehadiran pabrik semen kerap diutarakan tokoh masyarakat Samin asal Pati bernama Gun Retno. Manio, warga Suko­lilo yang juga saudara ipar Gun Retno mengungkapkan, orang Sikep yang berdemo menolak kehadiran pabrik Semen Rembang cuma Gun Retno dan beberapa anggota keluarganya.
Sementara itu, Pemkab Pa­ngandaran, Jawa Barat, menyatakan tidak akan mengeluar­kan perizinan pembangunan pabrik semen di wilayahnya.

“Aktivitas pabrik semen dinilai akan merusak ekosistem laut di Pantai Pangandaran,” kata Bupati Pangandaran, Jeje Wiriadinata.

Ia mengaku akan fokus menggerakkan potensi wisata berskala dunia untuk ke depan. Karang Nini, Gua Donan, Gua Walanda, Gua Kramat, dan lainnya merupakan sejumlah objek wisata yang ada di Pangandaran.

Jeje menambahkan, akan menutup paksa aktivitas tambang batuan kars di Kecamatan Padaherang dan Kecamatan Kalipucang, jika ketahuan tidak mengantongi izin resmi. “Selama ini pemkab tidak pernah mengeluarkan izin tambang,” paparnya. (HT/AD/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya