Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TIM Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri diterjunkan untuk menyelidiki IR, 32, pelaku penyerangan terhadap siswa SDN 1 Sabu Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (13/12) lalu.
Kapolda NTT Brigadir Jenderal Pol Widyo Sunaryo mengungkapkan IR ialah warga Depok, Jawa Barat, yang pernah bekerja di sebuah perusahaan asuransi di Mampang, Jakarta Selatan.
"Ia dipecat dari tempat kerjanya kemudian datang ke Sabu," ujar Kapolda dalam jumpa pers di Kupang, Kamis (15/12).
Karena pelaku meninggal, motif di balik kedatanganya ke Pulau Sabu belum diketahui, apalagi Sabu merupakan pulau terpencil di bagian selatan NTT yang berbatasan dengan Samudra Hindia.
Kendati begitu, penyidik Polda NTT bersama Polres Kupang dan Densus 88 Antiteror menyelidiki motif di balik kedatangan pelaku ke Sabu, di antaranya meminta keterangan dari keluarga dan tetangga selama di Sabu serta perusahaan tempat ia bekerja di Jakarta.
"Orangnya pendiam dan tidak bersosialisasi. Bahkan ada undangan di dekat tempat kosnya di Sabu juga, ia tetap di dalam rumah," ujarnya.
Sunaryo juga meluruskan informasi yang beredar selama ini menyebutkan pelaku bekerja sebagai penjual kelontong. Informasi sementara yang dihimpun menyebutkan ia pernah melamar sebagai guru di sebuah SMA dan SMP di daerah itu, tetapi ditolak.
"Kualifikasi pendidikannya tidak sesuai dengan pekerjaan yang ia lamar," ujarnya.
Sementara itu, satu dari tujuh warga asal Sulawesi Selatan yang sebelumnya dicurigai sebagai rekan pelaku menceburkan diri ke laut akibat ketakutan saat dikejar warga sesaat sebelum peristiwa penyerangan terhadap siswa SD tersebut.
Sampai Kamis, korban yang diketahui bernama M Hatta belum ditemukan. Ia diduga terseret arus hingga laut lepas.
Menurut Kapolda, tujuh warga tersebut bukan rekan pelaku. Mereka bekerja sebagai penjual panci dan peralatan rumah tangga. Saat kejadian, mereka memang kembali ke Kupang, bukan melarikan diri.
"Karena dikejar, akhirnya kapal yang membawa mereka diminta kembali ke pelabuhan padahal pelayaran sudah satu jam," ujarnya.
Dengan demikian, hanya enam orang yang dievakuasi polisi ke Kupang pada Rabu (14/12). Mereka kini mengamankan diri di Polda NTT menunggu dipulangkan ke Sulsel.
Ia menyebutkan, situasi Sabu sudah kondusif. Saat ini, polisi bekerja memulihkan psikologi anak-anak yang menjadi korban penyerangan, serta tetap menjaga situasi Sabu tetap kondusif.
"Kondisi anak-anak berangsur-angsur membaik," ujarnya.
Adapun jenazah IR masih disimpan di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang menunggu keluarga untuk dipulangkan ke Depok. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved