Ratusan Hektare Sawah di Indramayu Terendam Banjir

Nurul Hidayah
14/12/2016 19:29
Ratusan Hektare Sawah di Indramayu Terendam Banjir
()

RATUSAN hektare sawah yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terendam banjir. Petani pun khawatir tanaman padi mereka mati sehingga terpaksa harus lakukan tanam ulang.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, banjir melanda areal persawahan di Desa Muntur, Desa Krimun, Desa Losarang, serta Desa Puntang di Kecamatan Losarang.

Akibatnya, areal persawahan pun terendam banjir. Bahkan areal persawahan saat ini terlihat seperti sungai yang sangat lebar. Tanaman padi seluruhnya tertutup air.

"Banjir sudah terjadi sejak Selasa (13/12) lalu," kata Sardika, petani asal Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Rabu (14/12).

Jika dalam beberapa hari tidak segera surut, dipastikan tanaman padinya yang baru berusia satu minggu akan mati. Apalagi, saat ini seluruh areal persawahan sudah seperti sungai yang besar, yang berarti seluruh batang tanaman padi terendam air.

"Bisa-bisa harus tanam ulang," kata Sardika.

Selain merendam areal persawahan, banjir juga menggenangi jalan raya yang menjadi penghubung desa-desa di Kecamatan Losarang. Akibatnya, akses transportasi warga menjadi terhambat. Mereka terpaksa harus menerjang banjir yang menggenangi jalan raya dengan ketinggian sekitar sekitar 60 centimeter hingga 1 meter.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana, mengungkapkan, banjir di Kecamatan Losarang terjadi akibat jebolnya tanggul sungai.

"Banjir tidak sampai menggenangi permukiman warga. hanya merendam areal persawahan," kata Edi.

Selain di Kecamatan Losarang, banjir di Kabupaten Indramayu juga terjadi di Desa Drunten di Kecamatan Gabuswetan, dan Desa Eretan Wetan, serta Eretan Kulon di Kecamatan Kandanghaur. Untuk banjir di Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon di Kecamatan Kandanghaur, menurut Edi, disebabkan banjir rob.
Sedangkan banjir di lokasi lainnya terjadi akibat jebolnya tanggul sungai.

"Untuk tanggul-tanggul yang jebol, kami sudah kirimkan karung pasir untuk penanganan sementara," kata Edi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya