Doa Bersama untuk Aceh

Ferdinand
10/12/2016 05:21
Doa Bersama untuk Aceh
(ANTARA/Maulana Surya)

MASYARAKAT di sejumlah daerah menggelar doa bersama dan menggalang dana untuk para korban gempa 6,5 Skala Richter di Aceh, sebagai tanda keprihatinan mereka atas tragedi tersebut.

Kemarin, ratusan siswa-siswi Sekolah Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Tegal di Jawa Tengah menggelar salat gaib bagi korban gempa di Aceh yang dilanjutkan dengan doa bersama dan penggalangan dana.

"Kami merasa terpanggil dengan apa yang dialami saudara-saudara kita di Aceh yang sedang tertimpa musibah," ujar Kepala MAN 1 Tegal, Kamaludin.

Menurutnya, apa yang dirasakan warga Aceh yang sedang dirundung kesedihan dirasakan juga oleh para siswa sekolah tersebut.

"Kesedihan yang tengah dialami masyarakat Aceh yang tertimpa musibah juga dirasakan kami," ucap Kamaludin, yang kebetulan berasal dari Aceh.

Terkait dengan sumbangan yang dikumpulkan, Kamaludin mengatakan tidak seberapa.

"Sekadar meringankan beban saudara-saudara yang sedang menerima cobaan," terangnya.

Di Kota Surakarta, siswa sekolah dasar (SD) Muhammadiyah program khusus Surakarta menggelar doa bersama, kemarin.

Aksi simpatik yang diikuti ratusan siswa mulai kelas 1 hingga kelas 6 dan para guru itu berlangsung di aula sekolah tersebut.

Dalam doa yang dipimpin Ustaz Wahyu Widodo, para siswa dengan khusyuk berdoa agar para korban diberi ketabahan dan kesabaran.

Seusai berdoa, para siswa beramai-ramai memasukkan uang ke sebuah kardus yang dibawa salah seorang guru.

Uang itu hasil berjualan dalam kegiatan Market Day yang digelar hari itu.

Doa bersama juga dilakukan sejumlah tokoh lintas agama di Purwakarta, Jawa Barat.

Mereka juga menggalang dana.

Tak berhenti di sana, menurut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, aksi penggalangan dana akan dilanjutkan di lingkungan pegawai dan masyarakat.

"Mudah mudah dana terkumpul bisa mencapai Rp1 miliar. Dana yang terkumpul nanti akan dibawa langsung ke Aceh untuk disalurkan sesuai dengan kebutuhan para korban gempa," sebut Dedi.

Rohaniwan Buddha, Bhante Yatiko, menuturkan dirinya merasa terhormat hadir di acara tersebut.

"Mudah-mudahan Aceh kembali pulih dan yang meninggal diterima di sisi Tuhan Yang Mahakuasa," ungkapnya.

Kirim tim medis

Dari Jawa Timur, Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetomo Surabaya mengirim 10 dokter spesialis dan perawat ke lokasi bencana dan dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.

Ke-10 tim medis meliputi 3 dokter tulang, 1 dokter bedah kepala leher, 3 dokter anestesiologi dan reanimasi, serta 3 perawat instrumen dan anestesi.

Direktur Utama RSU Dr Soetomo Surabaya Harsono mengatakan rotasi akan dilakukan setiap satu minggu hingga seluruh pasien tertangani dan tanggap darurat dianggap selesai.

"Tim kita ditunggu karena pasien di sana banyak yang patah tulang dan mengalami trauma yang berat," ujarnya.

Sementara itu, Pemprov Sumatra Barat secara resmi mengirim 895 kilogram rendang untuk korban gempa Aceh, Jumat (9/12).

"Kalau mi instan sudah banyak yang memberikan bantuan itu," ujar Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno.

Dari Sulawesi Tengah, gempa bumi tektonik berkekuatan 4,8 Skala Richter mengguncang Tomata, Kabupaten Morowali Utara, kemarin pukul 10.26 Wita.

Pusat gempa terletak pada kedalaman 16 km.

Gempa tidak mengakibatkan kerusakan.

(FR/JI/RZ/LN/YH/TB/FL/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya