Bencana Tanah Longsor di Jabar Meluas

AD/DG/BB/YH/LD/YK/MY/RF/DY/PO/SL/DW/N-4
10/12/2016 04:41
Bencana Tanah Longsor di Jabar Meluas
(MI/Depi Gunawan)

SEJUMLAH wilayah di Provinsi Jawa Barat terus dilanda bencana tanah longsor.

Kemarin, ruas jalan di Kampung Warung Bir, RT 02 RW 02, Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, tertimbun tanah longsor.

Akibatnya, arus lalu lintas yang berada di Kawasan Tanjakan Nagreg menuju arah Bandung-Jakarta atau sebaliknya dari arah Bandung menuju Garut-Tasikmalaya- Ciamis dialihkan ke jalur Lingkar Nagreg.

"Beruntung, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Humas dan Protokoler Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnohar.

Ia pun meminta pengendara yang menuju Bandung dan Jakarta melalui Jalan Cijapati sebagai jalur alternatif.

Setelah tanah longsor di Jalan Kolonel Masturi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, November lalu, Polres Cimahi masih melarang kendaraan melintas, termasuk saat libur panjang pada 10-12 Desember nanti.

"Terlalu membahayakan kalau dipaksakan dilintasi kendaraan karena bagian badan jalan yang tertimpa longsor masih dikanalkan," ujar Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Suharto.

Ia menyarankan pengendara dari Jakarta memilih Tol Subang menuju Lembang.

Sementara itu, pengendara dari Bandung dapat melalui Tol Pasteur ke daerah Ledeng.

Pengendara sepeda motor, lanjut dia, masih bisa lewat Jalan Kolonel Masturi, tapi dengan syarat cuaca sedang cerah.

Sayangnya, menurut Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bandung Barat Beni Suryana Kadir, jalur alternatif itu tidak bisa dilewati bus besar.

Terkait dengan bencana pergerakan tanah yang melanda Kecamatan Cikembar dan Cisolok, BPBD Kabupaten Sukabumi resmi mengirimkan surat ke Badan Geologi untuk melakukan kajian guna menentukan langkah BPBD selanjutnya.

Longsor yang menerjang Jorong Bateh Sariak, Nagari Nan Tujuah, Kecamatan Palupuh, kemarin, menimpa enam warung semipermanen.

Selain itu, jalan antara Palupuh dan Palembayan ambruk sepanjang 50 meter.

Banjir masih melanda Cilacap dan Pasaman Barat, sedangkan sejumlah wilayah di hilir Bengawan Solo wilayah Jatim mewaspadai potensi banjir susulan karena curah hujan tinggi.

Hujan yang terus mengguyur Merangin, Jambi, turut merusak Jalan Tanjung Benuang.

Jalan yang masuk wilayah Kecamatan Pamenang Selatan itu putus dan menyebabkan beberapa desa terisolasi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya