TNI Kirim Satgas Kesehatan Bantu Korban Gempa Aceh

TNI mengirim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Aceh. Satgas itu dilepas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (7/12).

"Tugas Satgas Kesehatan TNI adalah membantu korban akibat gempa bumi. Ini merupakan pengabdian TNI kepada masyarakat,” kata Gatot dalam pesan elektroniknya.

Dalam kondisi sulit apapun, prajurit TNI selalu melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan senang hati.

"Kalau ada pasien-pasien yang dirawat di lapangan terbuka, setelah tenda rumah sakit lapangan Satgas Kesehatan TNI tergelar langsung bisa dioperasionalkan untuk merawat korban,” jelasnya.

Personel Satgas Kesehatan TNI yang diberangkatkan ke Aceh berjumlah 218 personel. Jumlah tersebut terdiri dari; 82 prajurit Yonkes Kostrad TNI AD, 61 prajurit Marinir TNI AL, dan 31 personel Basarnas.

"Sementara Rumah Sakit Mintohardjo TNI AL mengirimkan enam orang dr. Spesialis, satu orang dokter umum dan 35 orang Kes Marinir terdiri dari dua dokter umum dan 33 personel kesehatan Marinir,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk membantu korban gempa, TNI juga mengerahkan 740 personel Kodam IM, terdiri dari; Babinsa Kodim Pidie 400 orang, 100 orang Yon Armed 17/Rencong Sakti (1 SSK), 200 orang Yonif 113/Jaya Sakti (2 SSK), 25 orang dari Denkesyah Loksumawe dan Kesdam, 15 orang Denbekang Loksumawe. Serta dua unit Exsavator, tiga unit Laoder dan empat unit Dum Truk dari satuan Batalyon Zipur 16/DA.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir setidaknya sudah 99 orang meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Kepala Tim Dissaster Victim Indentification (DVI) Mabes Polri, Kombes Anton Castilani mengatakan, sebanyak 62 jenazah korban gempa sudah diambil keluarga untuk dimakamkan.

Gempa 6,5 SR mengguncang Aceh, Rabu 7 Desember pagi. Gempa membuat ratusan bangunan rusak berat. Satu RSUD juga ikut roboh akibat gempa. (MTVN/OL-3)