Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BENCANA tanah longsor melanda Kecamatan Muara Sindang, Kecamatan Pulau Beringin dan Kecamatan Ujan Mas di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, kemarin.
Akibatnya, sebagian material longsor menutup badan jalan sepanjang 30 meter, dan sebagian jalan amblas hingga kedalaman sekitar 10 meter.
Satu-satunya akses jalan penghubung antarkecamatan pun terputus. Kendaraan roda dua dan roda empat tak dapat melintas.
Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo pun mengaku kewalahan menangani rentetan bencana longsor yang terjadi belakangan ini.
Karena jalan yang mengalami kerusakan itu adalah jalan provinsi, pihaknya berharap agar hal ini mendapat perhatian Pemprov.
"Jalan di OKU Selatan yang rusak akibat longsor ini menghubungkan akses antar kecamatan, bahkan ini juga menjadi akses ke Bengkulu dan Lampung Barat. Karena itu, perbaikan dan penanganan secepatnya sangat diperlukan," katanya.
Kepala Bidang Pelaksana Wilayah II Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel, Yunil Azwan mengatakan, perbaikan jalan rusak belum bisa dilakukan.
Ia beralasan, cuaca masih belum mendukung dan ada potensi meluasnya longsoran.
"Yang sudah dilakukan adalah membuka akses jalan dari tumpukan material longsor," ucap Yunil.
Dari sekitar 1.400 kilometer jalan milik provinsi, terdata pada awal bulan ada sekitar 20% jalan rusak.
"Sekarang ada sekitar 25% jalan yang rusak. Kita akan fokus pada perbaikan jalan di tahun ini dan tahun depan," pungkasnya.
Jalan provinsi yang rusak parah terbanyak berada di wilayah II, yakni jalan di Kurungan Nyawa-Gumawang, Gumawang-Petanggan, Petanggan-OKI, Simpang Penyandingan-batas OKU, Sekayu-batas Muara Enim. Jalan rusak juga tercatat di Simpang Campang-Ujan Mas, Ujan Mas-batas Bengkulu, Muara Dua-Kota Batu.
Sejumlah pengendara roda dua memaksa melintasi lokasi longsor di Jalan Kolonel Masturi, Lembang, Bandung Barat, Jabar, meski belum resmi dibuka.
Apalagi, retakan baru sepanjang 3 meter di sisi jalan kembali ditemukan.
"Kalau lewat jalan lain macetnya minta ampun, jalannya pun rusak parah," kata Jajang, 27, seorang warga asal Cisarua.
Karena alasan itu juga, perangkat Desa Cikahuripan, Karyat mengaku, sulit melarang warga melintas. (DW/DG/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved