Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BADAN Narkotika Nasional (BNN) bersama aparat kepolisian dan TNI melakukan pemusnahan ribuan tanaman ganja di lahan seluas 1,26 hektare di Desa Lamteuba, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Selasa (6/12).
Pemusnahan ganja ini melibatkan 107 personel gabungan BNN, TNI, Brimob, Direktorat Narkoba Polda Aceh dan Polres Aceh Besar. Petugas cukup kesulitan mendatangi lokasi karena penanaman ganja tersebut dilakukan di lereng bukit dengan ketinggian 459 meter dari permukaan laut.
Kepala Subdit Alami Dit Narkoba BNN Kombes Anggoro Sukartono, yang memimpin tim gabungan, mengatakan, modus para pelaku memang menanam ganja di perbukitan atau di gunung yang jauh dari permukiman warga. Hal ini dilakukan agar penanaman ganja sulit dideteksi petugas.
Untuk mencapai lokasi, petugas harus menempuh dengan kendaraan darat sekitar 2 jam dari Kota Aceh Besar. Setelah itu, petugas masih harus berjalan kaki selama 1,5 jam untuk bisa mencapai ladang ganja ini. Media Indonesia, yang ikut dalam tim ini, juga merasakan sulitnya medan, karena harus naik turun melewati lereng perbukitan.
Ribuan tanaman ganja yang dimusnahkan petugas usianya bervariasi karena ada yang baru saja ditanam, tetapi banyak juga yang siap panen. Ganja tersebut biasa dipanen saat usia tanamnya sudah mencapai 4 hingga 5 bulan.
Keberhasilan petugas BNN menemukan ladang ganja ini setelah menggunakan foto satelit bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Dari hasil pemantauan satelit ini, petugas kemudian berusaha mendatangi lokasi pekan lalu.
Upaya tim pertama dari BNN mencari jalan untuk menemukan lahan ganja juga tidak mudah karena lokasinya di dalam hutan. Namun saat petugas menemukan lahan ganja hanya menemukan satu warga yang kondisinya sakit jiwa. Warga tersebut kemudian diserahkan ke pihak perangkat Desa Lamteuba.
Kombes Anggoro Sukartono mengatakan, pihaknya akan terus berusaha melakukan pendekatan dengan warga, agar tidak ada lagi kegiatan penanaman ganja karena dilarang pemerintah. BNN akan berusaha agar lahan yang biasa ditanami ganja, bisa dialihfungsikan ditanami tanaman lain seperti kopi. Sebab di wilayah Aceh ini banyak tanaman kopi yang sudah terkenal di Tanah Air, bahkan dunia.
"Bahkan kita bekerja sama dengan pihak universitas untuk mendeteksi kondisi tanah sehingga bisa diketahui komoditas apa yang cocok ditanam di lahan-lahan tersebut," kata Anggoro. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved