BPBD Tegal Tetapkan Siaga Darurat Bencana

Kuntoro Tayubi
06/12/2016 17:12
BPBD Tegal Tetapkan Siaga Darurat Bencana
(Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

INTENSITAS hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir di Kota Tegal, Jawa Tengah, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan siaga darurat bencana alam. Status siaga berlaku mulai Desember 2016 hingga Maret 2017.

"Masyarakat kami imbau untuk waspada, terutama bencana banjir," kata Kepala BPBD Kota Tegal Imam Sofyan, Selasa (6/12).

Menurut Sofyan, penetapan siaga darurat karena perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat menyebutkan curah hujan masih akan tinggi hingga Maret. Cuaca ekstrem tersebut rawan menimbulkan banjir di sejumlah wilayah di Kota Tegal.

Adapun daerah rawan banjir sebanyak 11 kelurahan di empat kecamatan. Yakni, Kelurahan Tegalsari, Kraton, Kecamatan Tegal Barat. Kemudian, Kelurahan Panggung dan Mintaragen (Kecamatan Tegal Timur). Lalu Pesurungan Kidul dan Kalinyamat Kulon (Kecamatan Margadana).

Sebagai langkah antisipasi, BPBD menyiagakan personel dan relawan 24 jam.

"Kami juga sudah mengusulkan di APBD perubahan untuk penyiapan logistik dan langkah antisipasi adanya pengungsi karena banjir," tambahnya.

Selain karena intensitas hujan yang turun, banjir yang terjadi di wilayah-wilayah rawan tersebut biasanya disebabkan oleh luapan sungai. Kelurahan Pesurungan Kidul misalnya, itu karena luapan Sungai Sibelis.

Sementara itu, hujan deras yang mengguyur pada Minggu (4/12) malam menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Tegal sempat terendam banjir.

Ketinggian air sudah ada yang mencapai lebih dari setengah meter. Di bawah fly over Kalinyamat Kulon misalnya, sudah tak bisa dilewati kendaraan.

Akibatnya, warga Kalinyamat Kulon dan sekitarnya harus memutar melalui Kelurahan Bandung, untuk menuju ke kota. Diperkirakan, rendaman air bisa semakin tinggi, karena intensitas hujan masih cukup tinggi.

Selain di Kalinyamat Kulon, banjir juga menggenangi Kelurahan Randugunting.

"Banjir bisa membahayakan pengguna jalan dan warga," ujar Wisnu, warga Jalan Srigunting, Randugunting. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya