Sawah Terendam Banjir, Petani di Tuban Gagal Panen

Rizal Pahlevy
06/12/2016 11:11
Sawah Terendam Banjir, Petani di Tuban Gagal Panen
(ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

SAWAH seluas 2.000 hektare yang ditanami padi di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur gagal panen. Hal tersebut lantaran padi membusuk akibat terendam banjir luapan Bengawan Solo yang sudah terjadi sekitar satu minggu.

Ribuan hektare lahan yang ditanami padi tersebut sedianya sudah bisa dipanen di 14 desa dengan usia 75 hari.

Akibat hujan dan banjir, para petani diperkirakan merugi hingga ratusan juta rupiah. Kerugian dihitung mulai dari biaya operasional pengolahan lahan dan biaya cocok tanam. Kemudian ada pula biaya pembibitan, pemupukan, hingga pengobatan tanaman.

Salah satu daerah yang paling parah terjadi di Desa Ngadirejo. Salah satu petani di Desa Ngadirejo Rudiono mengatakan dirinya sampai memungut padi sisa banjir yang sudah berubah warna untuk meminimalisir kerugian.

Mereka juga berupaya memperlancar saluran irigasi untuk mempercepat surutnya genangan air. Sementara itu, Camat Rengel M Mahmud membeberkan data dari kecamatan setempat mencatat ada 2.000 hektare tanaman padi terancam puso.

Sebanyak 1.500 hektare di area persawahan dan 500 hektare di daerah Tegalan. Diprediksi banjir belum akan surut dalam waktu dekat. Berdasarkan pengalaman tahun lalu banjir biasanya surut selama satu bulan. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya