Banjir, Ribuan Hektar Padi Sawah Gagal Panen

Solmi
05/12/2016 15:49
Banjir, Ribuan Hektar Padi Sawah Gagal Panen
(ANTARA/Nova Wahyudi)

SELAIN menelan beberapa orang korban jiwa, bencana banjir yang hingga kini masih menggenangi sebagian besar wilayah Provinsi Jambi, telah merusak ribuan tanaman padi sawah yang digarap warga di beberapa kabupaten yang berada di sepanjang aliran Sungai Batanghari.

Menurut laporan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jambi, luas areal persawahan yang terendam banjir sudah mencapai sekitar lima ribu hektare. Karena serangan banjir datang saat musim tanam semenjak Oktober 2016, dilaporkan sekitar tiga ribu hektare tanaman padi sawah
berusia muda hingga masuk usia panen terancam gagal panen.

Hal itu dibenarkan Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskap. Menurutnya, pihak dinas pertanian, baik provinsi maupun kabupaten hendaknya segera melakukan langkah-langkah untuk meringankan penderitaan yang tengahdialami petani terdampak banjir.

"Saya sudah minta Dinas Pertanian menginvertarisir dan memikirkan dan mengajukan insentif apa yang bisa diberikan pemerintah kepada petani korban banjir, selain bantuan benih padi baru," kata Ridham, hari ini.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Amrin Azis mengatakan selain insentif berupa pengantian benih padi baru, para petani korban banjir yang mengalami puso (gagal panen) akan diupayakan dapat penggantian melalui asuransi.

"Terutama bagi petani yang sudah terdaftar masuk asuransi. Kami masih mengumpulkan data yang lebih akurat ke lapangan," sebut Amrin Azis.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Indonesia, areal persawahan terparah dilanda banjir, antara lain di Kabupaten Merangin, Sarolangun, Tebo, Batanghari dan Kabupaten Tanjungjabung Timur.

Sedangkan di Kabupaten Muarojambi, meskipun hilang direndam genangan air, sebagian besar areal padi sawah selesai dipanen saat banjir datang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya