Satu Jenazah Ditemukan Utuh

05/12/2016 08:19
Satu Jenazah Ditemukan Utuh
(ANTARA/M N Kanwa)

EMPAT kantong jenazah berhasil ditemukan dari lokasi jatuhnya pesawat M-28 Skytruck milik Polri pada pencarian hari kedua, kemarin.

Keempat kantong jenazah itu telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam. Namun, Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian mengatakan di antara empat kantong jenazah tersebut hanya satu yang berisi korban relatif utuh sehingga belum bisa dipastikan identitasnya.

“Yang satu kantong berisi badan korban pesawat itu. Yang lainnya merupakan bagian-bagian tubuh saja. Jenazah itu masih dalam proses identifikasi,” sebut Sam.

Pesawat M-28 Skytruck terbang dari Jakarta menuju Pangkalpinang berisi 16 orang. Di Pangkalpinang tiga orang turun. Sementara yang lain melanjutkan penerbangan
menuju Batam sebanyak 13 orang terdiri 5 kru dan 8 penumpang. Nahas, pesawat hilang kontak dan akhirnya diketahui jatuh di perairan Lingga, Provinsi Kepri.

“Berdasarkan kesaksian lima nelayan, pesawat itu sempat melayang-layang, mesin antara hidup mati, hidung pesawat ke bawah dan terjadi ledakan di air,” terang Sam lagi.

Sam mengaku belum bisa memastikan apakah ada korban selamat.

Kepala Badan Search and Resecue Nasional Provinsi Kepulauan Riau Abdul Hamid mengatakan penemuan satu jenazah utuh berlokasi di perairan Pulau Senayang, Kabupaten Lingga, pukul 17.45 WIB.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo menjelaskan total pencarian pesawat yang mengangkut 13 anggota kepolisian melibatkan 300 personel.

Sebanyak 15 kapal dan 1 heli milik Basarnas dikerahkan di hari kedua pencarian. Ke-15 kapal itu berasal dari berbagai unsur, yakni Basarnas, TNI-AL, Polair, Kemenhub, dan nelayan. Basarnas sendiri mengerahkan 5 kapal, yakni 1 kapal dilengkapi dengan sistem pencarian bawah laut.

“Unsur laut ada 15 kapal yang kita operasikan, dengan luas sekitar 200 nautical miles sudah lebih dari cukup,” ucap Soelistyo di Jakarta.

Target 7 hari
Basarnas juga menyiapkan lima penyelam untuk melakukan konfirmasi objek-objek, baik korban maupun serpihan-serpihan pesawat. Berdasarkan analisis dan data mapping, kedalaman laut di area jatuhnya pesawat berkisar 23 hingga 32 meter. Titik pencarian yang telah dipasang sebelumnya kedalaman sekitar 24
meter.

“Operasi pencarian ditargetkan selesai dalam waktu 7 hari. Sistem pencarian kita fokus mencari korban, kalau ada serpihan, juga kita bawa untuk kepentingan KNKT melakukan investigasi,” kata dia.

Kasubdit Peningkatan Profesi Direktorat Polisi Udara Baharkam Kombes Hendrawan membantah pesawat jenis Skytruck itu dalam kondisi tidak laik terbang.

Ketiga pilot, yakni AK Budi Waluyo, AK Eka Barokah, dan AK Tonce, pun dinilai memenuhi standar kualifikasi minimal untuk melakukan penerbangan dengan rata-rata
2.000 jam terbang.

Alexander Manao, orangtua AK Tonce Manao, berharap anaknya ditemukan selamat. “Sejak malam sampai hari ini kami terus berdoa,” kata Alexander di Desa Kasetnana, Timor Tengah Selatan, NTT.

Harapan sama juga diutarakan oleh keluarga Ajun Komisaris Abdul Munir di Tangerang Selatan. “Kami keluarga berharap Kak Munir selamat. Kami tetap ikhlas apabila kenyataan lain. Minta didoakan saja,” ucap Chairu Bustaman, adik kandung Munir.

Dari pantai utara Karawang, Jawa Barat, sebanyak 7 orang nelayan dikabarkan tenggelam setelah perahu yang dinaiki dihantam kapal tongkang. (Adi/Try/Nyu/PO/DA/CS/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya