Derita Gangguan Jiwa, 173 Orang Pemilih Dicoret KPU Tasikmalaya

KOMISI Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya telah mencoret 173 pemilih yang telah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) karena mereka mengalami gangguan jiwa.

Pencoretan tersebut dilakukan setelah menerima surat keterangan mengenai kesehatan jiwa hasil dari koordinasi RSUD dr Soekarjo, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas.

"Kami telah mencoret warga dari daftar pemilih tetap sebelum nanti disahkan pada 6 Desember 2016. Pencoretan itu dilakukan agar proses pemilihan umum pada 15 Februari 2017 berjalan lancar dan pemilihnya juga tidak melibatkan orang yang mengalami gangguan jiwa. Jumlah yang dicoret 173 orang sesuai hasil pemeriksaan rumah sakit, petugas dinas kesehatan dan puskesmas," kata Ketua KPU Kota Tasikmalaya Kholis Muchlis, Sabtu (3/12).

Kholis mengatakan, warga yang menderita gangguan jiwa secara mendadak tidak akan diikutsertakan dalam pemilihan nanti karena KPU telah memiliki surat keterangan meskipun data pemilih sementara berjumlah mencapai 472.890 jiwa terdiri dari laki-laki 238.534 orang dan Perempuan 234.356 orang.

Namun, data tersebut bisa berubah kembali setelah KPU menetapkan data pemilih yang akan dilakukan pada 6 Desember 2016.

"Data pemilih akan berubah setelah ditetapkan nanti, karena jumlah tersebut adalah hasil dari proses pencocokan dan penelitian yang dilakukannya setiap RT/RW, kelurahan, dan kecamatan. Perubahan itu diambil dari jumlah warga yang berhak memilih nanti meski ada jumlah warga telah meninggal dan lainnya tidak ikut serta dalam pemilihan nanti tentunya itu juga dicoret," ujarnya.

Pilkada Kota Tasikmalaya yang diikuti tiga pasang calon masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama melakukan tatap muka, dialog, silaturahmi, dan juga lainnya.

Calon-calon tersebut, Dicky Candra-Denny Romdonny diusung Partai PBB dan PDI Perjuangan, Budi Budiman-Muhammad Yusup diusung Partai PPP, Golkar, NasDem, dan PKB, semantara Dede Sudrajat- Asep Hidayat diusung Partai Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN.

"Pilkada Kota Tasikmalaya yang akan digelar serentak pada 15 Februari itu tersebar di 69 Kelurahan berada di 10 Kecamatan dengan jumlah TPS 1.120. Pasangan calon harus benar-benar mensosialisasikan kepada masyarakat pada 107 hari tersebut agar partisipasi masyarakat bisa menentukan hak pilihnya agar peningkatan memilih bisa meningkat," paparnya. (OL-3)