La Lina tidak Ganggu Produksi Garam

Palce Amalo
03/12/2016 08:45
La Lina tidak Ganggu Produksi Garam
(MI/Palce Amalo)

PRODUKSI garam nasional tahun ini merosot tajam dampak La Nina, yang menyebabkan panen garam mundur dari kondisi normal pada Juli menjadi September. Namun, kondisi ini tidak berdampak terhadap produksi garam di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Musim kemarau di NTT berlangsung selama sembilan bulan, sedangkan di Madura hanya lima bulan. Oleh karena itu, ketika Madura tidak panen garam, sebaliknya di NTT masih panen," kata Direktur Utama PT Garam (persero) R Achmad Budiono kepada wartawan saat panen perdana 300 ton garam di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Kamis (1/12).

Di pesisir pantai desa tersebut sedang dibangun tambak garam oleh PT Garam seluas 395 hektare (ha), dengan nilai investasi Rp10 miliar.

Areal seluas itu masih akan dikembangkan hingga mencapai 8.000 ha dengan nilai investasi Rp25 miliar. "Produksi garam dari Tambak Bipolo diharapkan mencapai 1 juta ton per tahun," harapnya. Potensi lahan pengembangan garam di Bipolo mencapai 8.000 ha. (PO/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya