Kawanan Pencuri Perkosa dan Bunuh Mahasiswi Akper di Garut

Kristiadi
02/12/2016 19:10
Kawanan Pencuri Perkosa dan Bunuh Mahasiswi Akper di Garut
(Ilustrasi)

SEORANG mahasiswi Akademi Keperawatan (Akper) Garut, Nisa Nurhayati, 19, warga Perum Banyuherang, Blok D4, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tewas setelah diperkosa dan dibunuh dua pencuri yang memasuki rumahnya.

Aparat kepolisian baru menangkap satu orang pelaku. Tersangka berinisial RF, 20, diciduk di Kampung Lebaksari, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota.

"Satuan Reskrim mendengar informasi langsung bergerak cepat untuk menangkap dua orang pelaku yang memasuki rumah seorang mahasiswi. Namun baru satu orang berinisial, RF, berhasil ditangkap pada pukul 05.30 WIB, sedangkan satu orang lainnya berinisial E masih dalam pengejaran petugas," kata Wakapolres Garut Kompol Gotam Hidayat, Jumat (2/12).


Menurut Wakapolres, peristiwa itu terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WIB setelah tetangga korban mendengar teriakan yang berasal dari dalam rumah.

Gotam menuturkan, tetangga korban yakni Yeyen Sumiarti, 31, pertama kali mendengar suara korban berteriak di dalam rumah dan merasakan ada kejanggalan karena korban berkali-kali berteriak memanggil nama ibunya beberapa kali. Setelah mendengar suara tersebut, dia pun berinisiatif pergi ke rumah tetangganya yang lain untuk mengajak memeriksa rumah korban.

"Saat tetangga korban bersama warga lainnya mengetuk rumah korban, tetapi tidak ada yang membuka pintu, kemudian warga mengintip lubang kecil di pintu dan melihat ada pria yang belum memakai celana seperti kebingungan dan keluar dari kamar depan pergi ke kamar belakang. Karena takut, warga memilih lapor polisi," terang Wakapolres.

Setelah anggota kepolisian mendobrak pintu rumah, didapat seorang mahasiswi dalam kondisi tidak bernyawa di salah satu kamar.

Menurut Gotam berdasarkan olah TKP sementara, pelaku kabur melalui jendela belakang rumah dengan membawa kabur sebagian harta benda korban berupa laptop dan telepon genggam.

Sebelum mencuri, para pelaku terlebih dulu memperkosa dan membunuh korban. Korban juga kemungkinan sempat melawan karena terdapat barang bukti beberapa alat yang berserakan di lantai seperti pot hiasan bunga dan setrika. Namun, korban roboh setelah kepalanya dihantam batu bata oleh pelaku yang juga ditemukan di TKP.

"Kami masih melakukan pendalaman kepada pelaku yang sudah tertangkap dan masih mengejar seorang lagi. Motif yang dilakukan pelaku awalnya berniat untuk mencuri di rumah korban. Kedua pelaku itu masuk ke rumah melalui atap bagian belakang rumah," paparnya.

Saat seorang pelaku E melakukan aksinya mengacak-acak lemari di kamar belakang, korban terbangun dan lari ke kamar belakang sambil berteriak dan melemparkan sejumlah barang sebagai perlawanan. Namun, pelaku RF memukul korban memakai batu bata ke bagian kepala korban hingga korban langsung terjatuh dan pingsan.

"Saat korban pingsan itulah, pelaku menggotong korban ke tempat tidur dan diperkosanya. Korban sempat sadar tetapi mulutnya dibungkam menggunakan kaos kaki hingga korban kehabisan napas dan meninggal. Melihat aksi mereka diketahui warga, kedua pelaku itu panik dan melarikan diri melalui jendela belakang rumah," ungkapnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya