Sejumlah Tanggul Bengawan Solo Jebol, 1.300 Ha Padi Terendam

M Yakub
02/12/2016 18:29
Sejumlah Tanggul Bengawan Solo Jebol, 1.300 Ha Padi Terendam
(ANTARA)

DAMPAK banjir luapan Sungai Bengawan Solo di sejumlah wilayah di Jawa Timur terus meluas, Jumat (2/12) siang. Itu akibat jebolnya tanggul anak sungai di kawasan setempat.

Di Bojonegoro, dalam dua hari terakhir, tanggul Kali Mekuris dan Kali Avour jebol sepanjang 30 meter. Akibatnya, genangan banjir di dua kecamatan tersebut meningkat tajam.

Sedangkan banjir di Kabupaten Tuban dipicu karena tidak adanya tanggul utama Bengawan Solo sepanjang 25 kilometer dari Kecamatan Rengel hingga Soko sejak puluhan tahun silam.

Banjir luapan sungai tersebut mengakibatkan tanaman padi seluas 1.300 hektare di 8 desa terendam. Banjir juga mengenggangi 5.672 rumah warga. Kondisi itu membuat Pemerintah Kabupaten Tuban memberlakukan status darurat penanganan bencana di wilayahnya.

"Ya, Pak Bupati mengistruksikan tanggap darurat bencana," jelas Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, kepada Media Indonesia, Jumat (2/12) siang.

Dengan pemberlakuan tanggap darurat itu, lanjut dia, penanganan banjir pascabencana dilaksanakan bersama secara terintegrasi. Apalagi, ketinggian permukaan Sungai Bengawan Solo di kawasan Tuban sudah dalam posisi Siaga Merah.

"Ini tertinggi sejak lima tahun terakhir," ungkapnya.

Dikatakannya, Tim BPBD bersama pihak terkait selain memantau korban dan dampak bencana, juga memantau sejumlah tanggul Bengawan Solo yang kritis. Di antaranya sepanjang kawasaan Kecamatan Rengel dan Soko. Termasuk, kawasan tanggul kritis sepanjang Desa Tegalrejo hingga Simorejo, Kecamatan Widang.

Dua hari terakhir, Bupati Tuban Fathul Huda juga telah menyalurkan bantuan sebanyak 1.000 paket sembako pada korban banjir di Kecamatan Rengel dan Soko.

Saat ini, BPBD setempat juga tengah mempersiapkan bantuan sembako pada 4.672 keluarga lainnya di kecamatan lain yang terdampak. Di antaranya, Kecamatan Parengan, Widang, dan Plumpang.

Di Bojonegoro, dalam dua hari terakhir tanggul Kali Mekuris dan Kali Avour jebol sepanjang 30 meter. Tanggul Kali Mekuris jebol di Kecamatan Kanor sepanjang 10 meter pada Jumat pagi dan Kali Avour di Kecamatan Baureno jebol 20 meter di hari sebelumnya.

"Akibatnya, tinggi genangan banjir pada dua kawasan tersebut mengalami peningkatan tajam. Padi yang berumur 60 hari terendam banjir. Luasannya 42 hektare terendam akibat tanggul jebol itu," terang Camat Kanor Subiyono, secara terpisah. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya