Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PRODUKSI garam nasional 2016 merosot tajam menyusul La Nina yang mengakibatkan panen garam mundur dari kondisi normal Juli ke akhir September.
Namun kondisi seperti itu tidak berdampak terhadap produksi garam di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Musim kemarau di NTT berlangsung selama sembilan bulan, sedangkan di Madura hanya lima bulan. Karena itu, ketika di Madura tidak panen garam lagi, sebaliknya di NTT masih panen," kata Direktur Utama PT Garam (Persero) R Achmad Budiono saat panen perdana 300 ton garam di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Kamis (1/12).
Di pesisir pantai desa tersebut tengah dibangun tambak garam oleh PT Garam seluas 395 hektare (ha) dengan nilai investasi Rp10 miliar.
Areal seluas itu masih akan dikembangkan hingga mencapai 8.000 ha dengan nilai investasi Rp25 miliar, sehingga diharapkan produksi garam dari Tambak Bipolo akan mencapai 1 juta ton per tahun.
Budiono mengatakan potensi lahan pengembangan garam di Bipolo mencapai 8.000 ha merupakan bagian dari 13.000 total lahan pengembagan garam di NTT, sedangkan 5.000 ha lahan lainnya tersebar di empat kabupaten yakni Rote, Sabu, Ende, dan Nagekeo.
Potensi sebesar itu akan terus dikembangkan sehingga nantinya NTT akan menjadi salah satu daerah penghasil garam terbesar di Tanah Air selain Madura.
"Kita tidak bisa swasembada garam tanpa mengeluarkan garam dari NTT," ujarnya.
Karena itu, menurut Budiono, seluruh potensi pengembangan garam di NTT akan dieksplorasi secara maksimal untuk menghasilkan garam bagi kebutuhan nasional.
Pasalnya, dari 19.000 ha pengembangan garam di Indonesia timur, 13.000 ha di antaranya ada di NTT. Sisanya tersebar di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tenggara.
Jika produksi tambak garam Bipolo sudah mencapai 1 juta ton, hal itu akan memberikan kontribusi besar terhadap kebutuhan garam nasional. Target produksi garam nasional 2016 sebesar 3 juta ton disumbangkan dari produksi garam rakyat sebanyak 2,9 juta ton, masih kurang dibandingkan dengan kebutuhan garam 4,2 juta ton.
"Kalau di Bipolo sudah normal, ada tambahan 1 juta ton sehingga produksi nasional akan mencapai 4 juta ton sehingga kekurangannya ditutup dari impor," kata dia.
Kendati begitu, Budiono yakin Indonesia segera swasembada garam industri mulai tahun depan.
"Kita tidak hanya mengembangkan garam di Bipilo tetapi juga di pulau-pulau lain," ujarnya.
Deputi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Agung Kuswandono mengatakan satu-satunya langkah untuk menghentikan impor garam ialah membuka lahan baru, untuk memproduki garam dari level menengah hingga konsumsi.
"Kita mendukung PT Garam membangun lahan yang cocok," kata dia. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved