Bocah Meninggal Setelah Imunisasi, Pemkab Karawang Evaluasi Program

Cikwan Suwandi
30/11/2016 19:47
Bocah Meninggal Setelah Imunisasi, Pemkab Karawang Evaluasi Program
(Ilustrasi)

PASCAKEMATIAN Clara Minarti, 7, bocah kelas II Sekolah Dasar yang diduga akibat diimunisasi, Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan melakukan langkah evaluasi pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dari pemerintah pusat.

"Musibah Clara ini masih belum tahu penyebabnya. Saat ini, keluarga sudah ikhlas, tetapi ini bakal menjadi evaluasi kita dalam melakukan pelaksanaan imunisasi ke depannya," ungkap Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari, kepada Media Indonesia seusai melakukan lawatan ke rumah duka di Desa Tamelang Kecamatan Purwasari, Rabu (30/11).

Ahmad, yang akrab disapa Jimmy, menyebutkan bahwa kematian Clara bukan disebabkan vaksin palsu ataupun prosedur pelaksanaan imunisasi.

"Ini program pusat, vaksinnya pun langsung dari Biofarma. Sedangkan dalam pelaksanaan sudah sesuai prosedur karena ada pemberitahuan terlebih dahulu. Bahkan, Clara pun dalam kondisi sehat saat diimunisasi," ucapnya.

Jimmy mengatakan, hikmah dari kejadian yang menimpa Clara, Pemkab Karawang akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan imunisasi di sekolah. Salah satunya dengan menyiapkan alat ukur tensi darah dan panas tubuh.

Selain itu untuk melakukan imunisasi, dia mengungkapkan akan melibatkan orangtua untuk mendampingi anaknya saat diimunisasi.

Diberitakan sebelumnya, Clara diduga meninggal akibat pelaksanaan imunisasi di sekolahnya. Setelah menjalankan imunisasi, kondisi fisik bocah yang bersekolah di SDN II Purwasari tersebut mengalami penurunan.

Kemudian orangtuanya memberikan obat warung, tetapi kondisi Clara semakin memburuk dan jatuh sakit, hingga akhirnya meninggal dunia. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya