Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
RIBUAN warga dari sejumlah wilayah di Sumatra Barat bertolak menuju Jakarta, kemarin, secara serentak untuk ikut serta dalam Aksi Bela Islam Jilid III pada 2 Desember. Mereka berangkat dengan menaiki bus dan pesawat dengan kawalan petugas polisi.
"Kata Kapolres dan Dir Intel Polda Sumbar, surat rekomendasi Kapolda mengatakan bahwa massa Sumbar akan dikawal sampai di Jakarta," ucap Koordinator Lapangan Aksi 212 Sumatra Barat, Irfianda Abidin.
Peserta Aksi 212 asal Bukittinggi dan Agam-Sumbar bertolak sekitar pukul 10.25 WIB, dengan menggunakan sembilan bus. Selain itu, ada juga yang berasal dari Bukittinggi, Payakumbuh, dan lainnya.
Rombongan diperkirakan sampai di Jakarta pada 1 Desember. Di Jakarta, sekitar 5.000 warga Sumbar sudah menunggu.
Dari Sumatra Selatan, sekitar 10ribu orang peserta Aksi 212 dari sejumlah ormas akan di-berangkatkan.
Kepastian itu dihasilkan setelah adanya pertemuan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan sejumlah tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di Jakarta, Senin (28/11) .
"Ini aksi superdamai, sehingga aksi pun diniatkan untuk mencari keadilan dan bukan makar. Yang ikut orang ikhlas niatnya dan tujuannya meminta aparat menahan penista Alquran. Kalau ada niat lain, silakan keluar dan jangan ikut aksi," kata Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FUI) Sumatra Selatan, Mahdi bin Shahab.
Mahdi menerangkan, aksi yang akan diikuti itu dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan positif, di antaranya berzikir dan berdoa.
Sekretaris MUI Sumsel Ayiek Farid Alaydrus kembali mengingatkan para peserta Aksi 212 untuk tetap pada niat awal, menuntut penegakan hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama.
Alasan keamanan
Kepala Bidang LLAJ dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Sumsel Sudirman mengimbau pemilik bus tidak menyewakan armadanya untuk aksi demonstrasi atas alasan keamanan. "Jangan menggunakan kendaraan umum, seperti bus.
"Menurut Sudirman, pihaknya tidak bertanggung jawab terhadap kejadian yang menimpa kendaraan umum pengangkut peserta Aksi 212, apabila mengalami kejadian di luar provinsi.
Dari Jawa Barat, ratusan peserta Aksi 212 dari sejumlah ormas Islam di Kabupaten Ciamis melakukan aksi jalan kaki menuju Jakarta. Rombongan sempat menginap di salah satu Pondok Pesantren Cikole, Ciawi, dan melanjutkan kembali perjalanan ke Garut.
"Belum ada bantuan bus dan kami terus melanjutkan perjalanan dengan cara estafet. Kami jalan kaki 2-3 kilometer lalu istirahat. Kadang menumpang truk. Di perjalanan, kami tetap menjalankan ibadah salat berjamaah dan kembali melanjutkan jalan kaki," kata anggota FPI Ciamis, Wawan.
Selanjutnya, rombongan Ciamis akan bergabung dengan massa lain dari Garut, Kota Tasikmalaya, maupun Kabupaten Tasikmalaya di Jakarta. Massa yang siap berangkat dari Tasikmalaya diperkirakan mencapai 7.000 orang. "Mereka akan menggunakan bus dan kendaraan pribadi," pungkasnya.
Sementara itu, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tasikmalaya dan GP Ansor Provinsi Bangka Belitung meminta agar seluruh kadernya tidak bergabung dalam Aksi 212, merujuk larangan yang dikeluarkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Pusat GP Ansor. Penegasan yang sama diutarakan oleh PWNU Jawa Timur.
Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo, KH Ali Masyuri atau Gus Ali mengimbau masyarakat tak ikut demo 2 Desember apabila demo ditunggangi kelompok yang ingin memecah belah NKRI. (DW/AD/RF/FL/HS/SL/PO/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved