Seorang Petani Tewas, Dua Tertimbun akibat Longsor Tebing Bukit Tegalsari

Widjajadi
29/11/2016 20:58
Seorang Petani Tewas, Dua Tertimbun akibat Longsor Tebing Bukit Tegalsari
(thinkstock)

TEBING bukit dekat areal Dukuh Tegalsari, Desa Bulurejo, Kecamatan Karangpandan, pada Selasa (29/11) siang, tiba-tiba longsor menghantam delapan petani yang baru saja usai memanen sebagian tanaman padi di sawah.

Akibat hantaman longsor tersebut, seorang petani tewas, dua tertimbun, dan lima lainnya bisa selamat dengan menderita luka-luka.

Sejumlah relawan yang didatangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar menyatakan, seorang yang tewas dihantam bencana tanah tebing yang longsor itu ialah Sutoyo, 65, warga desa Gondang Gentong, Karangpandan.
Adapun yang berhasil selamat ialah Paiman, 75, dan Basuki, warga Gondang Gentong, Diken, warga Tegalsari, serta Suparni dan Sadi dari Desa Doplang. Sedang dua yang tertimbun yakni Gito, warga Doplang, Karangpandan, dan Saliyem, warga Tegalsari, Bulurejo.

"Mereka yang menjadi korban bencana longsor itu semua petani. Satu tewas, lima selamat dengan luka parah dan dua masih tertimbun. Saat itu, mereka baru saja memanen padi, kemudian melintas di bawah tebing yang kemudian longsor," tukas relawan di sela-sela upaya pertolongan terhadap dua petani yang masih tertimbun.

Samino, 70, salah satu petani yang membantu proses evakuasi korban, mengatakan, sesaat sebelum terjadi longsor sempat terdengar suara gemuruh dari atas bukit. Dia yang berada tidak jauh dari lokasi menyelamatkan diri ke rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Longsor yang juga menyeret sejumlah pohon itu merusak sawah yang usai dipanen. Tubuh Sutoyo digulung tanah longsor.

"Saya mengangkat jenazahnya di bawah jembatan. Jadi longsornya menggulung-gulung," terang Samino ditemui di lokasi kejadian.

Tebing Tegalsari yang tiba-tiba longsor menghantam delapan petani yang berada dekat lokasi, diungkapkan Johan, dari Basarnas Surakarta. bukan sebagai bencana biasa. Dugaan sementara, bencana tebing longsor di kawasan Tegalsari, Bulurejo, pada sekitar pukul 14.00 WIB itu, terjadi akibat dampak guyuran hujan deras sehari sebelumnya, yang membuat kondisi tebing menjadi retak.

Hingga petang, puluhan relawan dibantu sejumlah anggota TNI/Polri dan warga sekitar terus berupaya melakukan pencarian dua warga yang masih tertimbun.
Sementara itu, lima korban luka yang berhasil diselamatkan telah dilarikan ke Puskesmas Karangpandan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo yang berada di lokasi bencana telah menggerakkan para relawan untuk bekerja melakukan penggalian secara hati-hati, seiring masih labilnya sawah yang tertimbun material longsor, guna menemukan dua warga yang masih tertimbun.

"Tidak ada hujan sama sekali, tapi di luar dugaan terjadi longsor sebesar itu. Kemungkinan pemicunya karena retakan tanah sudah terjadi sejak kemarin saat hujan berjam-jam," papar Rohadi.

Lokasi bencana merupakan wilayah yang sebenarnya tidak mendapatkan perhatian serius, karena bukan merupakan zona rawan longsor.

Dia juga tidak menduga longsor di wilayah itu. Sebab, lokasi longsor tersebut tidak termasuk daerah yang mendapat perhatian serius.

"Di sini termasuk daerah rawan longsor, tapi tidak terpantau sebelumnya," imbuhnya.

Sampai petang, dua korban tertimbun belum ditemukan, dan upaya pencarian terpaksa dihentikan karena medan semakin gelap. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya