Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
WARGA korban banjir di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, membutuhkan bantuan. Ribuan warga kini krisis bahan makanan, obat-obatan, dan pakaian.
Pasalnya, hingga hari ketiga, Selasa (29/11), banjir besar akibat guyuran hujan dan luapan sungai di kawasan setempat telah melumpuhkan arus transportasi darat, perkantoran pemerintah, sekolah-sekolah, dan aktivitas masyarakat.
Di pusat Kota Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, banjir memasuki ke dalam pertokoan dan tempat penjualan lainnya. Aktivitas jual beli yang biasanya ramai kini sepi. Warung-warung dan pertokoan terpaksa tutup.
Di Desa Keutapang Indah, Kecamatan Singkil Utara, jalan yang menghubungkan ibu kota Singkil-Subulussalam-Banda Aceh, putus total dihantam air bah karena luapan sungai terdekat.
Masyarakat lebih banyak bertahan di rumah walau ketinggian air berkisar 50 cm-1 meter. Ironisnya, sejak Selasa pagi, mereka sudah mengalami krisis bahan makanan dan pakaian.
Pasalnya stok beras di rumah ikut terendam dan bahan makanan lainnya mulai krisis. Untuk bertahan hidup, para korban banjir harus mengonsumsi mi instan mentah tanpa dimasak.
Sebagian mereka mengharap pemberian tetangga yang masih memiliki sedikit persediaan. Truk barang atau angkutan sembako dari luar daerah tertahan karena jalur menuju beberapa kecamatan di Singkil putus total.
"Sekarang paling membutuhkan bantuan makanan, obat-obatan, dan pakaian. Di Desa Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara saja, 200-an lebih warga krisis bahan makanan," kata tokoh pemuda Aceh Singkil, Irwansyah, kepada Media Indonesia, Selasa (29/11).
Pemkab Singkil sudah membangun dua dapur umum darurat di Kecamatan Singkil. Sayangnya, itu belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh korban banjir yang tersebar di delapan kecamatan kawasan setempat.
Dikatakan Irwansyah, dari 11 kecamatan di Aceh Singkil, hanya tiga yang tidak terendam. Tiga kecamatan yang selamat itu karena kepulauan di tengah laut dan daratan di tengah Sawa Singkil. Yakni Kecamatan Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat, dan Kuala Baru.
Sedangkan 8 lainnya hampir seluruh lokasi tergenang dan sebagian besar memasuki rumah penduduk.
"Ini banjir paling parah sejak 20 tahun terakhir" kata Irwansyah. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved