Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
HUJAN deras yang terus mengguyur Kabupaten Aceh Singkil mengakibatkan longsor di tanjakan Solok, Desa Cingkam, Kecamatan Gunung Meriah, dan banjir susulan kembali mengepung sejumlah kawasan di Kabupaten Aceh Singkil, Senin (28/11).
Danramil 04/Simpang Kanan, Aceh Singkil, Kapten Inf Irwansyah, mengatakan, ruas jalan provinsi dari dan menuju Subulusasam serta jalan menuju ibu kota Kabupaten Aceh Singkil lumpuh akibat genagan banjir di sejumlah titik.
Menurut dia, dari Kecamatan Simpang Kanan banjir telah menggenagi ribuan rumah warga di Desa Lae Riman, Ujung Limus, Cibubukan, Tanjung Mas, Serasah. Selain itu, banjir di Desa Silatong juga telah memutus akses jalan dari dan menuju Subulussalam.
"Di kawasan Silatong, kendaraan tidak bisa lagi melintas, lumpuh total, sebab ketinggian air di badan jalan sudah mencapai 1 meter," katanya.
Banjir juga melanda Desa Bulu Sema Kecamatan Suro akibat luapan Sungai Lae Sulampi dan telah merendam puluhan rumah warga dan badan jalan lintas menuju Subulussalam. Antrean panjang kendaraan pun tidak terhindarkan.
"Bulu Sema juga tidak bisa lewat, warga sebagian ada yang mengungsi ke rumah kerabatnya, kami masih di lokasi," katanya.
Selain itu, banjir juga telah mengurung warga ibu kota Singkil, seluruh desa di wilayah ibu kota kembali mengalami kebanjiran, begitu juga akses jalan di kawasan Desa Ujung Bawang pun kembali tak dapat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
"Banjir lagi, jalan sudah tidak bisa dilewati, banyak mobil yang coba menerobos mendadak mati mesin, listrik pun masih padam di sini," sebut Faisal, warga Singkil.
Banjir juga mulai merendam sejumlah desa di Kecamatan Danau Paris, Kecamatan Gunung Meriah, Kecamatan Singkil Utara, Kecamatan Singkohor dan Kecamatan Kuta Baharu.
Sedangkan, longsor terjadi di tanjakan Solok, Desa Cingkam, Kecamatan Gunung Meriah. Akibatnya akses jalan penghubung kecamatan di wilayah itu tertimbun material longsor dan arus lalu lintas lumpuh.
Abdullah Salim, warga Desa Cingkam, menjelaskan, longsor terjadi pada Minggu (27/11) malam, akibat hujan deras yang menguyur kawasan tersebut.
"Material longsor menimbun badan jalan penghubung Kecamatan Gunung Meriah, Singkohor, dan Kuta Baharu, sehingga arus lalu lintas lumpuh total. Longsor juga merusak pipa penyalur air PDAM ke permukiman warga," terangnya.
Kondisi itu juga semakin diperparah dengan banjir luapan Sungai Lae Cinendang yang menggenagi permukiman warga Desa Cingkam dan Rimo Dusun 4 di kawasan kaki bukit yang longsor.
"Di tanjakan mengalami longsor, sedangkan rumah-rumah kami di bawah terdampak banjir, jadi jari ini tidak bisa beraktivitas ke mana-mana," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Budi Setiawan, menuturkan, belum ada alat berat yang diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor dari badan jalan. Kendaraan dari arah Bukit Harapan menuju Rimo Kecamatan Gunung Meriah masih mengantre, bahkan sebagian berbalik arah.
"Sudah dari pagi saya di sini, akibat longsor belum bisa lewati jalan ini, sampai di bawah juga banjir. Alat berat pun belum tiba, jadi sementara kami memilih balik arah," sebutnya.
Guna menuju lokasi longsor dari arah Rimo terpaksa harus menggunakan perahu. Pasalnya, badan jalan sepanjang 2 kilometer di Desa Cingkam tidak dapat dilewati kendaraan. Ketinggian air juga mencapai 1 meter lebih. Sejumlah personel TNI/Polri telah bersiaga di lokasi. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved