Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
HUJAN deras yang menguyur wilayah Kota Tasikmalaya dan beberapa daerah lainnya di Jawa Barat mengakibatkan aliran Sungai Cimulu dan Sungai Cihieung meluap hingga merendam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekarjo serta ratusan rumah di Kampung Cilolohan, Paseh.
Bahkan, luapan air sungai tersebut juga menggenangi ruas jalan berada di HZ Mustofa, Saptamarga, Siliwangi, SL Tobing dan jalan lainnya.
Pantauan di beberapa lokasi, banjir mengenangi RSUD dr Soekarjo berada di ruangan Poli, ruangan bayi, ruang 5, 6, dan ruang arsip. Akibatnya, sebanyak 12 pasien di ruang 5 dievakuasi ke lorong rumah sakit yang lebih aman. Adapun 12 pasien di ruang 6 belum dipindahkan.
"Kami dipindahkan ke lorong rumah sakit ini mengalami keterlambatan selama 1,5 jam setelah genangan air setinggi lutut orang dewasa atau kira-kira 60 cm. Namun, banyak pasien lainnya hanya bisa bertahan tanpa dievakuasi dan tentunya ini sangat mengancam pasien," kata keluarga salah seorang pasien, Denis, 22, warga Kampung Cimanggu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya.
Denis menambahkan, semua pasien yang mengalami penyakit kronis seperti lambung, liver, dan asma terlambat dievakuasi oleh petugas setelah banjir mengenangi lantai bawah. Tidak ada satu pun dari petugas RSUD melakukan upaya evakuasi karena mereka hanya berdiam diri di ruang perawat.
"Kami sangat kecewa langkah yang dilakukan petugas rumah sakit tidak secepatnya melakukan evakuasi terhadap pasien dan ini sangat mengancam. Padahal, RSUD ini memiliki bangunan baru yang memiliki banyak ruangan kosong tidak, tetapi tidak buru-buru dipergunakan untuk memindahkan pasien yang terkena dampak," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD dr Soekarjo, Suherman, mengatakan, banjir yang merendam rumah sakit disebabkan intensitas hujan yang sangat tinggi mengakibatkan gorong-gorong di areal rumah sakit tidak berfungsi untuk mengalirkan air ke sungai tersebut.
Kejadian tersebut merupakan yang terburuk jika dibandingkan dengan banjir pada 2010 lalu karena kali luapan air Sungai Cihideung dan Cimulu sampai menggenangi rumah sakit.
"Ruangan yang tergenang banjir berada di ruang Poli, ruang 5, 6, ruang bayi, dan areal parkiran. Pasien yang telah dievakuasi ke ruang lainnya adalah 12 di ruang 5, sedangkan pasien dari ruang 6 tidak bisa dipindah karena tidak ada ruangan kosong. Namun, aktivitas pelayanan masih tetap berjalan meski beberapa ruangan terkena dampak banjir. Petugas lainnya berupaya membersihkan gorong-gorong," dalihnya.
Suherman mengungkapkan, banjir yang terjadi sekarang ini juga bisa disebabkan karena saluran gorong-gorong di wilayah Kota Tasikmalaya tidak berfungsi.
"Kami menduga air yang mengalir ke saluran gorong-gorong tidak berfungsi dan mengakibatkan luapan air merendam rumah warga hingga merendam rumah sakit. Namun, pelayanan kami masih normal dengan kondisi ruangan yang tergenang air," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved