Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEDIKITNYA tujuh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tergenang banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di kabupaten setempat, Sabtu (26/11) siang. Ini menyusul tingginya curah hujan di kawasan hulu dan hilir Bengawan Solo dalam beberapa terakhir.
Banjir juga merendam ratusan hektare (ha) lahan dan tanaman pangan berbagai jenis dan umur di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) setempat. Belum dilaporkan adanya warga yang mengungsi akibat banjir tersebut. Meski genangan banjir di permukiman warga dan areal persawahan telah setinggi 1 meter.
Kawasan terdampak amat mungkin terus meluas, seiring meningkatnya debit air
sungai di kawasan setempat. Kondisi tersebut membuat ribuan warga resah.
Warga sepanjang DAS Bengawan Solo juga diminta waspada dan tetap tenang. Ketujuh kecamatan yang wilayahnya mulai tergenang itu yakni Trucuk, Bojonegoro, Kapas, Kanor, Padangan, Kalitidu, dan Dander.
Berdasarkan data sementara dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan, banjir mulai mengenanggi sejumlah kecamatan itu mulai Sabtu siang. Ini menyusul peningkatan permukaan Sungai Bengawan Solo di kawasan Kota Bojonegoro yang mendekati siaga merah atau Siaga III banjir.
Sebab, permukaan air pada pos pantau di Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Bojonegoro, pada pukul 15.00 WIB berada pada posisi 14.84 meter dari permukaan air laut (mdpl) atau Siaga II. Sedangkan, siaga merah atau Siaga III berada pada posisi 15.00 mdpl atau kurang 16 cm.
Kondisi tersebut membuat sedikitnya 7 kecamatan tergenang banjir. Di Kecamatan Kalitidu misalnya, banjir mengenanggi sedikitnya 162 rumah (kepala keluarga) di Desa Mojo, yang tersebar di RT 1, 2, 3, 4, dan 5. Banjir juga merendam jalan poros desa sepanjang 1,5 kilometer dan mengenanggi lahan padi siap panen seluas 2 hektare (ha) dan kebun belimbing seluas 5 ha.
"Mulai siang tadi air masuk pemukiman warga," ungkap Camat Kalitidu, Nanik, Sabtu siang.
Banjir juga mengenanggi sejumlah fasilitas umum lainnya. Di antaranya kantor desa, Gedung SDN Mojo, serta Polindes. Luapan banjir juga menggenangi perkampungan, persawahan, dan kebun belimbing dengan ketinggian genangan berkisar 30 cm-40 cm.
"Aktivitas belajar mengajar juga perekonomian warga terganggu," tandasnya.
Banjir juga menggenanggi sebanyak 172 KK di Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Bojonegoro. Tinggi genangan yang merendam ratusan rumah warga itu berkisar antara 40 cm-65 cm. Ke 172 KK itu berada di Lorong I, II, dan III di kelurahan setempat.
"Air mulai masuk rumah sekitar pukul 14.30 WIB," terang Rahayu, 50, warga Lorong II, Gang Mat Ikram, Kelurahan Ledok Wetan, secara terpisah.
Tinggi genangan, kata dia, terus mengalami peningkatan hingga menjadi 65 cm. Meski belum berniat mengungsi, sebagian besar warga di kampungnya telah mengamankan barang berharga mereka ke tempat yang lebih aman.
Di Kecamatan Dander, 2 desa di wilayah tersebut juga tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 50 cm. Dua desa itu ialah Desa Ngulanan dan Desa Ngablak. Di desa ini selain permukiman, banjir juga merendam jalan serta lahan persawahan sepanjang kawasan setempat.
Kondisi tersebut membuat aktivitas warga terganggu. Warga juga mulai mengevakuasi barang berharga ke tempat yang lebih aman.
Banjir juga terjadi di Desa Bogo, Kecamatan Kapas. Sedikitnya 27,5 ha lahan persawahan dan jalan poros terendam banjir sepanjang 450 meter. Sementara, di Kecamatan Padangan, banjir juga merendam 1 ha tanaman padi siap panen. Begitu juga di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, sejumlah permukiman juga mulai tergenang. Bahkan, genangan banjir juga merendam persawahan setinggi 100 cm.
Sementara di Kecamatan Kanor, ratusan warga warga Desa Piyak bergotong-royong menginggikan tanggul Kali Mekuris dengan mengisi karung plastik dengan tanah dan pasir.
"Ini antisipasi meluapnya air Bengawan Solo agar tidak mengalir deras masuk permukiman warga. Kami minta warga tetap waspada dan tenang," ujar Camat Kanor, Subiyono. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved