Tol Moker Seksi 3 Beroperasi Desember 2016

MI
25/11/2016 09:37
Tol Moker Seksi 3 Beroperasi Desember 2016
(Antara/Syaiful Arif)

TOL Mojokerto-Kertosono (Moker) Seksi 3 siap beroperasi awal Desember mendatang setelah Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) menyatakan jalan tol itu layak difungsikan. Tol dengan biaya Rp3,48 triliun itu akan menjadi bagian dari tol trans-Jawa.

"Kalau tidak ada halangan, 1 Desember mendatang sudah bisa beroperasi, kini dilakukan persiapan dan perbaikan yang dipandang masih kurang," kata Samsul Choir, pemimpin proyek Tol Mojokerto-Kertosono PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) selaku pemagang hak konsesi, di Surabaya, Jawa Timur, kemarin.

Ruas jalan tol seksi 3 terbentang mulai Desa Canggu di Kecamatan Jetis sampai Desa Pagarluyung, Kecamatan Gedeg. Jalan tol sepanjang 5 kilometer itu bakal tersambung dengan ruas seksi IV ruas tol Surabaya-Mojokerto di Karang Andong, Krian, yang beberapa waktu lalu diresmikan Presiden RI Joko Widodo.

Presiden berharap Tol Mojokerto-Kertosono Seksi 3 akan mengurai kemacetan di By Pass Mojokerto hingga 50%. Pengoperasian jalan tol seksi 3 yang awalnya ditargetkan Oktober 2016 itu molor karena masih ada yang perlu dibenahi setelah BPJT memberikan evaluasi, di antaranya penambahan beberapa penerangan jalan umum (PJU).

Jalan tol Mojokerto-Kertosono terdiri atas empat seksi sepanjang 40,5 km, tetapi yang baru beroperasi penuh baru seksi 1. Progres pembangunan ruas tol seksi 2 mencapai 65% karena masih ada enam bidang tanah wakaf yang belum bebas. Sementara itu, progres pembangunan seksi 4 baru 20%.

"Mudah-mudahan semua selesai Februari 2017, nantinya akan keluar di Bandarkendung Mulyo tersambung dengan jalan Tol Kertosono-Solo," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo menyatakan rencana pembangunan jalan layang di pelintasan sebidang Purwosari dan Manahan dinilai mendesak untuk direalisasikan sebagai solusi menyelesaikan kemacetan parah.

Dari Lampung, pembangunan Bandara Raden Inten II dilaporkan telah memasuki tahap akhir. Nantinya, akan dibangun juga selter trans-Lampung sebagai alternatif transportasi massal selain taksi. Setelah pembangunan bandara selesai, pengelolaan akan dialihkan kepada Angkasa Pura II.(FL/FR/EP/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya