Pintu Air Bengawan Solo Diusulkan untuk Antisipasi Banjir di Gresik

Faishol Taselan
24/11/2016 18:58
Pintu Air Bengawan Solo Diusulkan untuk Antisipasi Banjir di Gresik
(ANTARA)

DPRD Jawa Timur meminta kepada pemerintah untuk membangun pintu air (dam) tepat di aliran Bengawan Solo untuk mencegah terjadinya bencana banjir di wilayah Gresik.

"Upaya membangun ini untuk mencegah banjir tahunan di sekitar wilayah tersebut," kata anggota DPRD Jatim dari Fraksi Golkar, Kodrat Sunyoto, di Surabaya, Kamis (24/11).

Banjir tahunan akibat luapan air Sungai Bengawan Solo kali ini tampak parah di daerah Dusun Kaliagung Desa Tiremenggal, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Kondisi ini semestinya bisa diantisipasi jika dibangun pintu air, tepat di aliran Bengawan Solo. Namun, karena Bengawan solo menjadi tanggung jawab pusat, seharusnya ada pembagian dana antara pemerintah pusat, pemprov, dan pemkab/pemkot untuk pembangunannya.

"Tidak itu saja, apabila musim kemarau, akan terjadi kekurangan air. Dan air yang ada pada kali atau irigasi pertanian langsung habis karena keluar ke Bengawan Solo disebabkan belum ada buka tutup air," katanya.

Menurut Kodrat, sungai yang perlu dibangun buka tutup airnya adalah pintu yang terbesar yang airnya berasal dari Petiyin Tungga, Lowayu, Bangeran, Bulangan, Wonokerto, Sawu ( Gresik), Takerharjo, dan Bulu Brangsi (Lamongan).

Selain itu, tambah dia, masyarakat Dusun Kaliagung Desa Tiremenggal menyebut ada tiga kecamatan yang menjadi kunci banjir, yakni Kecamatan Dukun, Bungah, dan Sidayu.

Apabila pintu air belum ada, kemudian tanggul sungai sebelah timur jebol ketika air Bengawan Solo meluap, dipastikan tiga kecamatan tersebut akan terendam banjir.

"Pernah terjadi pada 1994 dan 2006 serta di tahun-tahun sebelumnya juga ada, di mana di tiga kecamatan tersebut terjadi banjir bandang," katanya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya