Jalan Desa Ambrol Tergerus Air, Warga Pilanggede Terisolasi

M Yakub
23/11/2016 22:52
Jalan Desa Ambrol Tergerus Air, Warga Pilanggede Terisolasi
(MI/VICTOR RATU)

JALAN penghubung antardesa di Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ambrol sepanjang 15 meter dengan kedalaman 5 meter akibat tergerus air.

Ini akibat pembuatan cek dam yang dilakukan Dinas Pengairan setempat dengan cara menyudet jalan. Namun, sudetan makin panjang setelah jalan tergerus luapan arus.

Terputusnya jalur antarkampung itu mengakibatkan warga setempat terisolasi. Amirul, warga Desa Pilanggede, mengatakan, dengan terputusnya jalan antardesa tersebut membuat aktivitas perekonomian terganggu.

Menurut dia, warga kampungnya jika ingin pergi ke Kecamatan Balen harus memutar arah melalui Desa Sarirejo.

"Ya, makin lama kalau mau ke Pasar. Menganggu perekonomian," jelasnya.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro, MZ Budi Mulyana, mengatakan, ambrolnya jalan penghubung antardesa itu disebabkan pembangunan cek dam yang dilakukan Dinas Pengairan setempat.

Menurut dia, jalan antardesa itu kemudian disudet untuk jalan air.

"Namun, karena derasnya air dari sekitar kampung membuat jalan ambrol makin panjang," ungkapnya kepada Media Indonesia, Rabu (23/11).

Terjangan arus air, kata dia, membuat jalan penghubung antardesa itu ambrol hingga longsor sepanjang 15 meter dengan kedalaman 5 meter. Kondisi tersebut membuat warga Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, terisolasi dan menganggu perekonomian warga. Sebab, jalan tersebut akses utama keluar desa.

Budi juga menegaskan, luapan air akibat ambrolnya jalan itu tidak berdampak pada areal tanaman padi maupun permukiman warga. Sebab, luapan air langsung masuk ke sungai. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya