Puskesmas di Palu Kekurangan Dokter

M Taufan SP Bustan
23/11/2016 14:13
Puskesmas di Palu Kekurangan Dokter
(MI/Ramdani)

DINAS Kesehatan (Dinkes) Palu, Sulawesi Tengah, mengakui sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Palu masih kekurangan tenaga dokter.

Minimnya dokter itu, tentu sangat berpengaruh besar pada sistem pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas, seperti keterlambatan penanganan pasien.

"Ini kendala yang kita hadapi. Tidak bisa dipungkiri bahwa pelayanan kesehatan dengan hanya ada satu dokter sangat berpengaru," terang Plt Kadinkes Palu, Ansyar Sutiadi di Palu, Rabu (23//11).

Menurut dia, tahun depan pemerintah baru akan mengupayakan pemenuhan tenaga dokter di seluruh Puskesmas. Sebab lanjut Ansyar, wali kota menginginkan Puskesmas sebagai jantung pelayanan kesehatan, dapat maksimal mengakomodir kebutuhan warga.

"Untuk menunjang pelayanan tentu pemenuhan tenaga kesehatan harus memadai khususnya para dokter. Paling tidak setiap Puskesmas memiliki 2 dokter," jelasnya.

Dikatakan, rata-rata yang berobat di Puskesmas adalah masyarakat ekonomi menengah kebawah, sehingga tidak heran setiap harinya Puskesmas dipadati masyarakat.

Ansyar pun menambahkan, pemerintah siap merekrut dokter yang baru lulus studi akademik ataupun dokter yang baru terangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih berstatus dokter umum.

Minimal, katanya, yang bersangkutan terlebih dulu mengabdi di Puskesmas sekira dua tahun, setelah itu akan disekolahkan untuk mengambil dokter spesialis.

"Setelah selesai sekolah baru ditempatkan di rumah sakit," tandas Ansyar. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya