Pencurian Sapi dengan Cara Mutilasi Marak di Palu

M Taufan SP Bustan
23/11/2016 14:07
Pencurian Sapi dengan Cara Mutilasi Marak di Palu
(Dok.MI)

DALAM sepekan terakhir warga di sejumlah wilayah di Palu, Sulawesi Tengah, dibuat resah karena tengah marak pencurian ternak, khususnya sapi. Parahnya cara pelaku melakukan pencurian dengan memutilasi.

Dari informasi yang diterima dari beberapa warga di Kecamatan Ulujadi, sapi-sapi warga yang hilang di wilayah itu ditemukan telah disembeli dan sudah dikuliti. Parahnya, pelaku yang mencuri tidak mengambil semua bagian sapi.

"Yang mereka ambil hanya ke dua kaki belakang dan kepala. Bagian tubuh lainnya mereka tinggalkan begitu saja," aku warga Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Jaya Abadi di Palu, Rabu (23/11).

Menurut dia, dua hari lalu pencurian kembali terjadi di wilayah Kecamatan Ulujadi. Di mana, sapi milik saudaranya bernama Ikhsan yang tinggal di Kelurahan Kabonena hilang saat berada di kandang.

Parahnya, ketika ditemukan sapi tersebut telah mati dengan mulut berbusa. Diduga sapi tersebut diberi racun sebelum disembelih oleh pencuri.

"Saya juga kaget setelah lihat, memang seperti diracun. Cuman kami tidak tahu apa jenis racunnya," imbuh Jaya.

Warga lainnya, Lukman mengatakan kasus pencurian dengan cara mutilasi bukan pertama kali terjadi, namun sudah berulangkali.

Biasanya pencuri ternak menggunakan racun serangga yang dicampurkan dengan makanan sapi. Sehingga dalam hitungan menit, sapi yang memakan makanan yang telah dicampur racun langsung mati.

"Olehnya kami meminta kepada pihak berwajib untuk lakukan patroli di wilayah kami ini. Kami juga sudah lakukan ronda malam sesuai instruksi Pak Camat," ujar Lukman.

Sementara itu, Camat Ulujadi Nawab Kursaid mengimbau, warganya agar lebih memperhatikan hewan ternaknya. Bila perlu, hewan ternak dikandangkan untuk meminimalisir adanya pencurian.

"Saya sudah dengar kejadian ini, melalui lurah saya sudah imbau agar warga memperhatikan hewan ternaknya. Karena banyak juga sapi yang tidak dikandangkan," ungkapnya saat dimintai keterangan terpisah.

Menurutnya, di wilayah Kecamatan Ulujadi rata-rata warganya memiliki hewan ternak. Mulai dari Kelurahan Donggala Kodi hingga Kelurahan Watusampu.

"Saat ini pencurian hewan ternak memang lagi marak, baik hewan ternak sapi maupun kambing. Makanya kami juga sudah imbau warga untuk ronda malam," katanya.

Pencuri ternak, tambah Nawab, bukan hanya melakukan aksinya pada malam hari melainkan juga siang hari. Sehingga ia menegaskan kepada warga senantiasa mengawasi ternaknya.

"Harus terus diawasi, jangan sampai lengah. Yang belum punya kandang silahkan bikin kandang. Atas kejadian ini juga saya sudah melapor langsung ke Polres, tinggal menunggu hasil penyidikan Polres saja," tandasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya