SPI Sumbar Minta Kapolri Menarik Anggota dari Mekar Jaya

Yose Hendra
21/11/2016 14:45
SPI Sumbar Minta Kapolri Menarik Anggota dari Mekar Jaya
(Dok.MI)

DEWAN Pengurus Wilayah Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumatra Barat minta Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk segera menghentikan penggusuran dan menarik seluruh pasukan dari Desa Mekarjaya, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

"Harusnya dikedepankan proses penyelesaian persuasif yang memenuhi rasa keadilan dan memenuhi hak asasi petani,” ujar Ketua Dewan Pengurus Wilayah Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumatra Barat Rustam Efendi, Senin (21/11).

SPI Sumbar juga meminta Kementerian Agraria untuk segera melakukan upaya penyelesaian, sehingga potensi kekerasan dan kriminalisasi terhadap perjuangan petani tidak terulang.

Peristiwa penggusuran dan tindakan kekerasan terjadi terhadap petani anggota basis SPI di Desa Mekarjaya terjadi sejak 18 November lalu sampai sekarang.

Penggusuran dilatarbelakangi oleh sengketa antara PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) perusahaan patungan antara PMA Malaysia dengan PTPN II Gohor Lama dengan petani setempat. Tanah yang disengketakan memiliki luas 554 ha.

"Hari ini sekitar 600 orang aparat keamanan dari Polsek, Polres Langkat, Brimob Polda Sumut, aparat TNI dan pamswakarsa dengan menggunakan 20-30 alat berat (beko), masih di desa tersebut," jelas Rustam.

Dia menambahkan sekitar 200 ha lahan tanaman milik petani telah digusur, 13 orang petani mengalami luka-luka dan beberapa rumah petani sudah rata dengan tanah.

"Sampai pagi ini desa Mekarjaya masih di kepung oleh aparat keamanan, sehingga kondisi nya terisolir, tidak ada akses masuk maupun keluar dari Desa Mekarjaya," timpalnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya