Korban Banjir di Karawang Keluhkan Minimnya Air Bersih

Cikwan Suwandi
19/11/2016 23:09
Korban Banjir di Karawang Keluhkan Minimnya Air Bersih
(MI/CIKWAN)

PENGUNGSI korban banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat mengeluhkan minimnya bantuan air bersih dari pemerIntah daerah.

Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari, pengungsi harus membeli air mineral.

"Sejauh ini, kita hanya dikirim satu mobil satu hari. Sedangkan yang ngebutuhin air bersih banyak banget, kadang mandi juga hanya sekali," ungkap warga kampung Pangasinan Desa Karangligar, Erum, kepada Media Indonesia, Sabtu (19/11).

Erum juga mengaku akibat minimnya air bersih banyak warga yang terserang penyakit kulit.

"Banyak yang gatel-gatel juga, air bersih susah," ungkapnya.

Sejak Senin (14/11) lalu, banjir di Karawang yang melanda di 5 kecamatan belum surut. Hingga saat ini, sedikitnya 20 ribu warga setempat masih mengungsi.

"Baru sehari lalu sempat mengalami surut, tapi hujan semalam banjir datang lagi. Kalau dibilang lelah, ya lelah. Tapi kita pasrah," ucap Kepala Dusun Pengasinan Atmo.

Atmo berharap pemerintah daerah segera memberikan solusi bagi warganya. Pasalnya, hampir setiap hujan lebat, warga Desa Karangligar pasti kebanjiran dalam kurun waktu 10 tahun ini.

"Kalau dulu, kita belum mengalami banjir. Ini sudah sekitar 10 tahun kita mengalami banjri," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya