Dua Gajah Mati di Aceh Timur Diduga Diracun

TIM medis gabungan yang terdiri dari pawang gajah, dokter hewan, dan polisi hutan bersama Polres Aceh Timur melakukan autopsi terhadap bangkai gajah betina yang mati di kawasan perkebunan sawit, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (19/11).

Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi, gajah yang mati di kawasan itu diduga akibat mengonsumsi racun. Namun, ia tidak mengetahui jenis racun yang menewaskan gajah itu.

"Ini diperlukan autopsi dan pengambilan organ tubuh seperti jantung, hati, dan limpa untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan jenis racun apa yang dimakan, tim medis akan membawa sampel ke laboratorium," katanya.

Bedasarkan data BKSDA, kasus kematian binatang dengan nama latin Elephas maximus sumatranus tersebut masih tinggi di Aceh. Dalam 2 tahun terakhir, sedikitnya terdapat 12 individu satwa liar berbadan besar ini mati.

"Ini kasus kematian gajah ketiga sepanjang tahun ini. Tahun lalu, sampai bulan yang sama, ada 10 individu gajah yang mati. Jadi 2 tahun ini, sedikitnya ada 13 gajah mati dengan berbagai penyebab," terang Genman.

Menurutnya, kematian gajah di kawasan Aceh Timur bukan kali pertama. Bahkan, pada 17 April lalu juga pernah ditemukan gajah yang mati di area perkebunan sawit PT Dwi Kencana Semesta (DKS), kemudian di pedalaman Aceh Tengah juga ditemukan gajah mati pada Januari 2016 lalu.

"Angka kematian gajah pada 2015 hampir sama dengan 2014, yakni 10 ekor. Kematian gajah ini menunjukkan ada ancaman serius bagi kehidupan satwa dilindungi ini, akibat habitat mereka yang terganggu kemudian memunculkan konflik baru dengan manusia," pungkasnya.

Untuk meminimalisasikan kematian gajah, BKSDA Aceh sedang menyusun rencana strategi jangka panjang penanggulangannya. Termasuk merancang kawasan konservasi khusus gajah atau santuari.

BKSDA juga telah mendirikan lima conservation response unit (CRU), yaitu di Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Selata. (OL-3)