Banjir dan Longsor Landa Banyumas

Liliek Dharmawan
18/11/2016 14:17
Banjir dan Longsor Landa Banyumas
()

HUJAN deras yang turun di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) memicu banjir dan longsor di sejumlah kecamatan. Seorang warga tewas akibat terseret arus deras sungai yang meluap. Banjir juga sempat membuat perjalanan kereta api (KA) di jalur selatan terganggu serta jalan nasional lingkar Sumpiuh ditutup sementara karena tebing sisi jalan longsor.

Korban tewas dalam peristiwa tersebut adalah Silan, 32, warga Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas. Ia tewas setelah pada Kamis (17/11) malam, terseret derasnya air Sungai Manggis yang meluap.

"Tim gabungan yang terdiri dari TNI, relawan dan warga melakukan pencarian sejak jam 20.30 WIB dan ditemukan jam 23.30 WIB. Korbam ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi peristiwa," kata Koordinator Tagana Banyumas Heriyana Ady Chandra, hari ini.

Selain korban tewas, banjir yang terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Tambak dan Sumpiuh, merendam ratusan rumah. Di Tambak, banjir terparah melanda Desa Gebangsari. Di desa setempat ada beberapa dusun yang terendam dengan ketinggian 20-50 centimeter dengan jumlah lebih dari 250 rumah. Selain di Gebangsari, banjir juga masih melanda Desa Prembun dan Buniayu. Ada puluhan pengungsi dari Desa Gebangsari di dua titik.

Sementara di Kecamatan Sumpiuh, ada beberapa desa yang banjir. Di antaranya adalah Selandaka, Kuntili dan Karanggedang serta Sumpiuh. Banjir merendam puluhan rumah di desa setempat. Banjir yang terjadi di kedua kecamatan akibat luapan Sungai Ijo, Kecepak dan Tambak.

Akibat banjir dan longsor di perbatasan antara Banyumas dan Kebumen, berakibat pada terganggunya lalu lintas kereta api.(KA). "Setidaknya ada 11 KA di lintas selatan dari Yogyakarta dan Solo maupun dari Jakarta dan Bandung yang terlambat. Keterlambatan tersebut akibat adanya tebing longsor dan menutup selokan. Akibatnya rel sepanjang 200 meter di KM 423+5/3 terendam banjir. Selain itu, di titik lainnya juga ada longsoran yang menutup rel," ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.

Menurutnya, peristiwa itu membuat KA-KA harus bertahan di beberapa stasiun. Penanganan banjir dan longaor bisa diselesaikan pukul 23.30 WIB dan KA dapat diberangkatkan. "KA yang paling lama menunggu hampir 2,5 jam yakni KA Gajahwong di Stasiun Gombong, Kebumen," katanya.

Sementara Jalan Lingkar Sumpiuh di Kecamatan Sumpiuh, Banyumas ditutupsementara. Pasalnya, tebing di pinggir jalan longsor dan menutup jalan pada Kamis malam. Longsoran telah disingkirkan, namun jalan masih tetap ditutup untuk kendaraan roda empat. Kalau roda dua masih tetap boleh lewat.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya