Waspadai Retakan Tanah setelah Gempa Bumi

Ardi Teristi
18/11/2016 13:56
Waspadai Retakan Tanah setelah Gempa Bumi
(ANTARA)

KEPALA Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta, BMKG, Tony Agus Wijaya menyampaikan perlu ada kewaspadaan untuk memeriksa retakan tanah di daerah perbukitan setelah terjadinya gempa tektonik. Pasalnya, gempa yang terjadi mungkin saja mempercepat proses retakan tanah yang sudah terjadi dan bisa berpotensi menjadi tanah longsor pada saat musim hujan.

"Kalau di daerah lereng perbukitan perlu diperiksa, terutama di dekat sumber gempanya. Perlu diperiksa kalau ada bukit-bukit yang memiliki retakan-retakan," kata dia.

Jika sebelumnya di lereng-lereng sudah ada retakan-retakan kecil, gempa yang terjadi mungkin bisa memicu semakin cepat retakan semakin besar. Untuk itu, pemeriksaan retakan perlu dilakukan sebagai antisipasi bencana lain, seperti tanah longsor.

Namun, Toni meminta masyarakat tidak perlu cemas dengan gempa bumi yang belakangan ini sering dirasakan. "Kita memang bertetangga dengan gempa bumi. Kita harus hidup harmonis dengannya," kata dia.

Wilayah Yogyakarta, lanjut dia, berdekatan dengan sumber gempa bumi, baik di laut maupun di darat. Sumber gempa di darat disebabkan oleh patahan atau sesar, sedangkan di laut disebabkan oleh pertemuan dua lempeng tektonik utama. Umumnya kekuatan gempa di darat lebih kecil daripada di laut.

Ia meminta masyarakat tidak perlu cemas terkait gempa bumi yang terjadi belakangan ini. Yang terpenting dilakukan oleh masyarakat adalah mengenal tentang peristiwa gempa bumi dan mengetahui yang harus dilakukan apabila terjadi gempa bumi, yaitu keluar ruangan dan melindungi bagian tubuh dari reruntuhan.

Sementara itu, pada Jumat (18/11) pagi, telah terjadi gempa dengan kekuatan 5,3 SR. Gempa yang terjadi pada pukul 09:19:29 WIB tersebut berlokasi di 8.87 LS,110.57 BT (93 km BaratDaya Kabupaten Gunungkidul-DIY). Pusat gempa berada di kedalama 10 Km.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya