Polres Singkawang Intensifkan Patroli Vihara

Ilham Wibowo
15/11/2016 10:19
Polres Singkawang Intensifkan Patroli Vihara
(Vihara Kwan Im Kiung, Singkawang, Kalbar. -- ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

PASCAPELEMPARAN bom molotov ke Vihara Budi Darma di Kota Singkawang, jajaran Kepolisian mengintensifkan patroli keamanan. Patroli juga dilakukan bersama jajaran TNI.

"Walau situasi kondusif, kami tetap lakukan pengamanan, di sekitar Vihara kami tetap lakukan monitor perkembangan situasi," kata Wakil Kapolres Singkawang Kompol Dhani Catra Nugraha saat dihubungi, Senin (14/11) malam.

Menurut Dhani, keterlibatan TNI di lapangan diperlukan untuk menambah personel pengamanan. Apalagi Vihara di Singkawang jumlahnya ribuan.

"Patroli gabungan dari Kodim (komando distrik militer/TNI) sudah diterjunkan, di Vihara Budi Darma kami stand by lima orang. Kemudian petugas juga sudah tersebar di tempat ibadah lainnya," ujarnya.

Pengamanan patroli 24 jam ini dilakukan untuk kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan ibadah. Selain itu, pengamanan juga dilakukan mengantisipasi aksi serupa terjadi kembali.

"Sampai saat ini tanggapan masyarakat masih positif, meski Vihara sendiri (di seluruh Singkawang) tidak disiagakan penuh," kata Dhani.

Masyarakat Kota Singkawang diminta turut berperan aktif melakukan pengamanan wilayah sekitar. Polres Singkawang menyiapkan sejumlah nomor penting yang tercatat dalam sebuah aplikasi smartphone.

Menurut Dhani, aplikasi tersebut berupa aplikasi tombol panik yang bisa diunduh secara gratis. Laporan warga Kota Singkawang akan dipantau dan segera ditindak lanjuti petugas.

"Kota Singkawang sendiri sudah memberikan peningkatan pelayan keamanan berupa aplikasi panic button yang terkoneksi dengan kepolisian. Kami juga punya Singkawang comand center, di situ akan memonior bagaimana situasi yang terjadi," papar Dhani.

Tidak hanya laporan, warga juga bisa memantau aparat kepolisian yang berpatroli untuk dimintai bantuan. Monitoring dalam aplikasi ini diharapkan dapat memberikan bantuan kepada warga secara cepat menuju lokasi kejadian.

"Kendaraan patroli kami juga dilengkapi GPS, kemudian nomor anggota polres juga sudah didaftarkan sehingga kita bisa monitor siapa personil yang bertugas. Misalkan ada yang panik, ditekan tombolnya nanti ada alarm yang akan dtindak lanjuti petugas terdekat di lokasi kejadian, sambil menuggu personil lainya," kata Dhani. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya