Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEBANYAK 648,5 hektare (ha) tanaman pangan di Kabupaten Lamongan, Jatim, mengalami kerusakkan akibat diterjang banjir curah hujan tinggi. Tanaman yang rusak itu tersebar di dua wilayah kecamatan denganrumur 15-60 hari setelah tanam (HST).
"Ya, total tanaman pangan yang rusak akibat terendam banjir luasannyamencapai 648,5 ha," ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Lamongan, Suprapto kepada Media Indonesia, hari ini.
Menurut dia, jumlah tersebut merupakan tanaman pangan yang terendam banjir itu terdata sampai 25 Oktober 2016 lalu. Dari jumlah itu, luasan tanaman pangan yang mengalami kerusakkan akibat terendam banjir itu tersebar di Kecamatan Karangbinangun dan Kalitengah.
Rinciannya, tanaman padi seluas yang mengalami kerusakkan seluas 641, 5 ha dan tanaman jagung seluas 7 ha. Terdiri rusak berat seluas 11,5 ha dan rusak ringan seluas 630 ha. "Ini akibat cuaca buruk," tandasnya.
Umur tanaman yang terendan banjir itu, lanjut dia, berkisar antara 15-60 HST. Banjir di Kecamatan Karangbinanggun dan Kalitengah itu akibat curah hujan tinggi di kawasan selatan Lamongan. Luapan sejumlah anak sungai Bengawan Solo di kabupaten setempat bermuara di kawasan Bengawan Jero yang
meliputi dua kawasan tersebut.
Hal ini terjadi akibat curah hujan di kawasan selatan masih tinggi. Sementara, hingga saat ini permukaan sungai Bengawan Solo di wilayah setempat masih tinggi sehingga air tidak segera bisa terbuang ke Bengawan Solo. "Kerugian materi akibat bencana ini masih terus kita data. Karena, cuaca masih tidak menentu," pungkasnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved