Kalsel Perketat Pengamanan

Denny Saputra
14/11/2016 14:47
Kalsel Perketat Pengamanan
(ANTARA)

PASCA peristiwa peledakan bom molotov di sebuah gereja di Samarinda, Kalimantan Timur, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan meningkat pengamanan di wilayah tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Polda Kalsel Brigjend Erwin Triwanto, kepada wartawan, Senin (14/11).

"Pengamanan kita tingkatkan. Anggota akan melakukan patroli terutama di titik-titik vital. Kita juga akan meningkatkan peran intelijen guna mengantisipasi terjadinya peristiwa serupadi wilayah Kalsel," tegasnya.

Lebih jauh dikatakan, pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk ikut membantu upaya memberantas aksi-aksi yang dapat merusak kebhinekaan di Indonesia tersebut.

Hal serupa juga dikemukakan Ketua ForumKoordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel Hermansyah yang mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh elemen seperti Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan lainnya untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa Samarinda.

"Yang terpenting kita meminta masyarakat ikut berpartisipasi melalui pemantauan dan melaporkan jika ada orang asing yang mencurigakan di lingkungan masing-masing," tuturnya.

Hermansyah yang juga menjabat KepalaBadan Kesbangpol Kalsel ini menyebut Kalsel bukanlah daerah target operasi kelompok teroris di Tanah Air.

Tetapi kondisi Kalsel yang kondusif justru menjadi tempat yang aman bagi kelompok teroris bersembunyi, bahkan mengumpulkan dana untuk menyokong kegiatan operasi terorisme di daerah lain. Kalsel juga rawan penyebaran faham radikal khusus lewat pondok pesantren, karena Kalsel dikenal sebagai daerah dengan kultur masyarakatnya yang religius/agamis. Di Kalsel tercatat sedikitnya ada 350 pondok pesantren dengan jumlah santri puluhan ribu orang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya