Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
HUJAN deras yang terjadi beberapa bulan lalu terakhir telah menyebabkan berbagai kebutuhan pokok mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional.
Bahkan, kebutuhan tersebut masih terjadi pada bawang merah dan cabai merah terutama harganya masih tetap belum mengalami penurunan. Namun, petani cabai dan petani bawang yang biasanya setiap minggu memasok ke pasar mengalami keterbatasan terutama tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
"Kebutuhan bahan pokok sebelumnya sempat mengalami penurunan pada minggu lalu seharga Rp40 ribu per kilogram dari Rp60 ribu per kg. Akan tetapi, kebutuhan tersebut kembali naik di harga Rp68 ribu sampai Rp70 ribu per kg. Sedangkan, harga cabai merah kriting masih tetap pada harga Rp60 ribu per kilogram meski harga tersebut berada sempat mengalami penurunan hingga mencapai Rp30 ribu per kilogram," kata Kepala UPTD Pasar Induk Cikurubuk Augus, Senin (14/11).
Augus mengatakan kebutuhan pokok yang biasanya sering digunakan masyarakat memasak masih mengalami kenaikan di berbagai wilayah terutama pasar tradisional dan pasar modern di wilayah Kota dan Kabupaten. Namun, kebutuhan tersebut pun mengalami hambatan dari sejumlah petani bawang merah dan cabai merah akibat cuaca yang terus menerus terjadi.
"Biasanya, pengiriman yang dilakukan petani setiap minggunya mencapai 9 sampai 12 ton. Akan tetapi, pasokan kebutuhaan mengalami penurunan secara drastis hingga mencapai 4 ton per minggu. Karena, petani yang memiliki lahan pun mengalami kerepotan setelah lahan yang digarapnya tidak bisa dipanen saat hujan turun hingga kebutuhan tersebut mengalami kenaikan cukup tinggi," ujarnya.
Augus mengungkapkan hujan deras yang sering terjadi pada waktu siang hingga sore banyak petani di berbagai wilayah di Kabupaten Garut, Ciamis dan luar daerah mengalami kesulitan untuk memasok ke sejumlah pasar tradisional. Karena dua kebutuhan itu sangat rentan mengalami serangan hama dan juga bisa membusuk saat hujan deras terjadi terutama tidak kuat menahan air hujan.
Sementara Ketua Gapoktan Tani, Kota Tasikmalaya, Yuyun Suyud mengungkapkan, banyak lahan bawang merah dan cabai merah berada di Kecamatan Singaparna, Cisayong dan Kecamatan Taraju kesulitan untuk panen di musim hujan hingga menyebabkan lahan yang ditanam mereka gagal panen terserang hama dan curah hujan tinggu membuat bawang merah cepat membusuk.
"Banyak petani yang menggarap lahan bawang merah dan cabai merah di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, akan tetapi lahan yang mereka garap tidak membuahkan hasil maksimal setelah lahan mereka diguyur hujan hingga hasil yang mereka dapatkan merosot. Namun, kemerosotan yang terjadi di sebabkan dari kurangnya penjemuran hingga banyak bawang dalam kondisi membusuk dan begitu juga cabai merah rentan terkena air," katanya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved