Putri Mahkota Thailand Kunjungi Keraton Yogyakarta

Agus Utantoro
11/11/2016 14:55
Putri Mahkota Thailand Kunjungi Keraton Yogyakarta
(Putri Kerajaan Thailand, Maha Chakri Sirindhorn (kiri) saat berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/11). -- ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

PUTERI Mahkota Thailand Putri Maha Chakri Sirindhorn, Kamis (10/11) sore mengunjungi Keraton Yogyakarta dengan mengajak para siswa dari Royal Thai Military Academy.

Putri mendiang Raja Bhumibol Adulyadej itu tiba di kompleks Keraton Ngayogyakarta pada pukul 16.30 WIB.

Memasuki Regol Donopratopo, ia disambut keempat putri Sultan HB X yakni GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Hayu, dan GKR Bendoro.

Sebelum berkeliling melihat-lihat museum dan koleksi keraton, Putri Bidadari, demikian masyarakat Thailand menyapanya, beserta puluhan siswa Royal Military Academy Thailand dipersilakan duduk di Bangsal Kencono untuk mendengarkan pemaparan dari pemandu mengenai sejarah dan kiprah Raja-raja Keraton Ngayogyakarta secara turun temurun.

GKR Mangkubumi mengatakan Putri Kerajaan Thailand yang di sisi lain merupakan dosen di Royal Military Academy Thailand berniat mengajak siswanya memperoleh pengetahuan secara langsung mengenai Keraton Ngayogyakarta.

“Putri Kerajaan Thailand sendiri sebetulnya sudah beberapa kali datang ke Yogyakarta, ke Prambanan, Borobudur, juga Keraton. Kali ini beliau membawa murid-miridnya datang untuk melihat langsung Keraton Yogyakarta," jelas GKR Mangkubumi.

Menurut putri sulung Sri Sultan HB X, Kerajaan Thailand telah menjalin hubungan dengan Keraton Ngayogyakarta sejak lama, yakni dimulai dari kunjungan Raja Mahidol Adulyadej yang merupakan kakek dari Mahachakri pada masa kepemimpinan Sultan HB VII.

“HB VII pernah ada hubungan kemudian dilanjutkan HB IX, dan Ngarso Dalem sekarang (Sultan HB X),” tambahnya.

Dalam kunjungan ini, Putri Maha Chakri menyaksikan koleksi kain batik serta proses pembuatannya.

Di Museum itu, tersimpan koleksi Batik Sirikit yang diambil dari nama Ratu Sirikit yang tidak lain adalah ibunda dari Maha Chakri.

"Motif Batik Sirikit dibuat oleh seniman Yogyakarta bertepatan dengan kunjungan Ratu Sirikit ke Yogyakarta," kata KPH Yudohadiningrat, Pengageng (Pembesar) Tepas Tandha Yekti Keraton Yogyakarta.

Kangjeng Yudohadiningrat menambahkan pula kunjungan Putri Thailand tidak sekadar mengajak siswanya melakukan studi banding di Keraton Yogyakarta.

Lebih dari itu, menurut dia, kunjungan itu juga bertujuan napak tilas hubungan pendahulunya dengan Keraton Yogyakarta.

"Kakeknya dulu (Mahidol Adulyadej) pernah memberikan kenang-kenangan kepada HB VII berupa souvenir kain. Kemudian oleh HB IX kain itu dipakai untuk pakaian penari China yang selanjutnya diciptakan Tarian Golek Menak," kata dia.

Sebelum beranjak meninggalkan keraton, Maha Chakri beserta rombongan dijamu makan malam di Bangsal Manis bersama Sultan HB X, dan dipertunjukkan gelaran Tarian Golek Menak ciptaan HB IX. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya