Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, ketiban dampak terjadinya kemacetan di wilayah-wilayah perbatasan antardaerah. Satu di antara dampak yang cukup terasa yakni perkembangan investasi.
"Jelas ini mengganggu investasi. Distribusi barang-barang jadi susah. Harga pun akhirnya jadi mahal. Secara ekonomi kita tertekan dengan terjadinya kemacetan ini," tegas Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz, Rabu (9/11).
Secara geografis, Kota Sukabumi posisinya terbilang tidak menguntungkan. Berada di tengah Provinsi Jawa Barat, wilayah yang memiliki luas 48,42 kilometer persegi itu diapit Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.
Ironisnya, di kedua wilayah perbatasan itu kerap terjadi kemacetan akibat bermunculannya industri.
"Satu di antara solusi mengatasi kemacetan ialah percepatan jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi)," ujar politisi Partai Demokrat itu.
Hanya saja, Muraz belum mendapatkan kejelasan pasti kapan tol Bocimi itu akan selesai hingga ke Kota Sukabumi. Saat ini, kabarnya pembangunan jalan tol Bocimi masih berkutat di seksi I meliputi Ciawi hingga Lido yang notabene masuk ke Kabupaten Bogor.
"Jalan tol ini sebetulnya sudah lama didengungkan, sejak 1996. Saya sedih, sampai sekarang atau sekitar 20 tahun, belum kunjung terealisasi penuh. Perhatikan kami juga di sini (Kota Sukabumi), karena sama-sama warga Jawa Barat," tutur Muraz.
Karena itu, Pemkot Sukabumi menginisiasi digelarnya Sukabumi Summit pada akhir tahun ini.
Sukabumi Summit merupakan pertemuan sejumlah kepala daerah yang berada di wilayah tengah Jawa Barat dengan tujuan terjadinya kesepakatan untuk sama-sama mendorong percepatan realisasi tol Bocimi.
Muraz setidaknya mengundang 10 kepala daerah di Jawa Barat untuk menghadiri kegiatan Sukabumi Summit nanti.
"Saat ini sedang tahap persiapan. Sebelumnya sudah dilaksanakan pembahasannya yang dihadiri sejumlah kepala Bappeda dari berbagai daerah. Nanti, pada Sukabumi Summit kita undang langsung kepala daerah, termasuk anggota DPR RI dari dapil Sukabumi serta anggota DPD. Bila perlu nanti kami juga akan undang pimpinan-pimpinan parpol untuk hadir," jelasnya.
Bagi mantan Sekda Kota Sukabumi 2003-2012 ini, dukungan dari kepala daerah di wilayah tengah Jawa Barat sangat penting. Semaksimal apapun upaya mendorong percepatan jalan tol jika hanya dilakukan Pemkot Sukabumi saja diyakininya tidak akan berhasil.
"Memang, yang lebih berkepentingan adanya tol Bocimi itu hanya tiga wilayah, yakni Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Kabupaten Cianjur. Tapi kita butuh dukungan dari daerah lainnya. Kalau tidak dibantu, tidak mungkin dapat perhatian (pemerintah pusat). Intinya, kita harus maju bersama-sama. Kalau tidak segera ada jalan tol, tingkat kemacetan akan semakin parah," terang dia.
Ia menyontohkan perjalanan dari Sukabumi ke Bogor bisa memakan waktu hampir lima jam akibat di sejumlah titik terjebak kemacetan. Kemungkinan perjalanan ke Jakarta bisa sampai 8-9 jam.
"Waktu saya ke Bekasi, perjalanan dari sini (Sukabumi) ke Bogor saja sudah lima jam. Itu pun pakai patwal (patroli pengawalan). Bayangkan bagi warga yang tidak menggunakan patwal, berapa jam mereka harus tiba," bebernya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved