Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PT Angkasa Pura II membidik penerbangan internasional langsung dari Bandung menuju sejumlah negara seperti Tiongkok dan Thailand. Hal itu seiring segera rampungnya perluasan terminal Bandara Husein Sastranegara.
General Manager PT Angkasa Pura II Dorma Manalu mengatakan perluasan satu-satunya bandara komersial di Provinsi Jawa Barat itu akan tuntas pada akhir tahun ini. Pihaknya pun menargetkan terminal tersebut akan dioperasikan awal tahun depan.
Nantinya, terminal baru tersebut akan digunakan untuk penerbangan internasional. Dengan kapasitas yang ada dari hasil renovasi, pihaknya menargetkan 4-5 rute baru internasional.
"Bangkok bagus, potensinya banyak. Phuket juga," kata Dorma usai peluncuran APStv, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (9/11). APStv merupakan layanan tv digital yang terhubung dengan 12 bandara internasional.
Dia menambahkan, trend penerbangan langsung dari Tiongkok menuju Indonesia terus meningkat. Beberapa rute langsung dari Tiongkok di antaranya ke Manado dan Pontianak.
Saat ini, jumlah turis 'Negeri Tirai Bambu' itu terus meningkat yakni mencapai 100 juta per tahunnya. Hal itu menjadi peluang bagi pihaknya untuk membuka penerbangan langsung dari Bandung menuju Tiongkok maupun sebaliknya.
"Nanti akan dibuka juga rute Tiongkok-Tanjungpinang," katanya.
Dia menuturkan, saat ini terdapat tiga rute langsung penerbangan internasional dari Bandara Husein Sastranegara, yakni ke Singapura, Kuala Lumpur, dan Johor Bahru.
Jumlah rute internasional tersebut dirasa masih kurang mengingat adanya perluasan bandara yang terletak tidak jauh dari pusat Kota Bandung ini.
Namun, dia mengakui, Bandara Husein Sastranegara ini tidak bisa dilandasi oleh pesawat berukuran besar.
Saat ini, bandara tersebut hanya bisa didarati pesawat berukuran sedang sejenis Boeing 737. Meski begitu, pihaknya optimistis dengan pembukaan rute baru internasional tersebut.
Bahkan, PT Angkasa Pura II pun menargetkan peningkatan jumlah penumpang menjadi 3,5 juta per tahun.
"Hingga November ini jumlah penumpangnya sudah mencapai 2,9 juta," pungkasnya.
Tingginya permintaan penerbangan langsung dari Tiongkok inipun terbukti dengan adanya permintaan dari Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) terhadap Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas mengatakan, bulan lalu perusahaan asal Tiongkok tersebut mengunjungi BIJB Kertajati untuk melihat perkembangan pembangunan bandara yang berada di Kabupaten Majalengka tersebut.
Kedatangan mereka, kata Virda, bertujuan untuk mematangkan pembukaan rute penerbangan dari dan menuju Tiongkok. Menurutnya, COMAC tertarik membuka rute langsung mengingat besarnya pasar Tiongkok.
Menurutnya, penerbangan langsung ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta sangat diminati Tiongkok. Namun, selama ini mereka tidak pernah mendapat slot untuk mengisi rute tersebut.
Mengingat tingginya minat swasta dalam dan luar negeri yang ingin masuk ke BIJB Kertajati, pihaknya kini terus mengebut proses pembangunan fisik sisi darat BIJB Kertajati. Hingga bulan kemarin, proses pembangunan sudah mencapai 16%.
Meski begitu, dia optimistis pembangunan akan lancar mengingat skema reksa dana pembiayaan terbatas (RDPT) sudah matang.
"Sekarang kita revisi Perda kepemilikan saham BIJB dulu, saya harapkan ini bisa tuntas akhir 2016," kata Virda.
Jika pembangunan fisik ini tuntas akhir 2017, pihaknya menargetkan pengoperasian bandara tersebut pada awal 2018.
"Target 2,7 juta penumpang di tahun pertama," tambahnya.
Saat ini, pihaknya sudah menyepakati kerjasama dengan dua maskapai dalam negeri, yakni Sriwijaya Air dan Kalstar.
"Mereka sudah tertarik untuk membuka rute dari (Bandara Internasional Jawa Barat) Kertajati," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved