Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
CUACA buruk seperti hujan deras disertai angin kencang sempat mengganggu aktivitas pelayaran dan penerbangan di Provinsi Aceh, Senin (7/11). Akibatnya, arus lalu lintas kapal laut antarpulau dan hubungan udara antarkabupaten tidak lancar sebagaimana diharapkan.
Di jalur pelayaran Ulee Lheue, Banda Aceh-Balohan, Sabang, misalnya, kapal lambat KMP Tanjung Burang yang biasanya berlayar dua kali, pada hari ini hanya melakukan satu kali perjalanan (trip).
"Kapal lambat berkapasitas 350 penumpang itu berlayar dari Balohan, Sabang, pukul 08.00 WIB dan tiba di Ulee Lheue, Banda Aceh, pukul 10.30 WIB. Setelah itu langsung berhenti berlayar. Seharusnya ada satu trip lagi dari Banda Aceh-Sabang," kata Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Balohan, Abdurrani, Senin petang.
Kemudian, kapal cepat yang biasanya berlayar tiga trip, tapi pada hari ini hanya bisa berlayar dua kali perjalanan. Yakni pada trip pertama dari Sabang-Banda Aceh pada pukul 08.00 WIB dan trip kedua berlayar dari Banda Aceh-Balohan Sabang pada pukul 14.00 WIB. Padahal, biasanya kapal tersebut berlayar satu trip lagi pada pukul 16.00 WIB dari Sabang-Banda Aceh.
Lalu, cuaca tidak bersahabat karena hujan dan diselimuti awan juga berakibat buruk terhadap jalur penerbangan udara di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
Misalnya penerbangan pesawat jenis MAAF dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar-Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, yang membawa rombongan Plt Gubernur Aceh Mayjen TNI Purnawirawan Soedarmo juga terganggu cuaca buruk. Karena awan pekat dan hujan deras, mereka batal mendarat di Rembele dan harus kembali ke Bandara Sultan Iskandar Muda.
Kondisi serupa juga terjadi saat rombongan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terbang dengan pesawat Wings Air dari Kualanamu, Sumatra Utara, tujuan Rembele, Bener Meriah.
Karena itu kedua rombongan yaitu PLT Gubernur Aceh dan Dirjen Kementerian PUPR yang hendak meresmikan pembangunan jalur nasional Aceh Tengah-Gayo Lues tersebut harus menunda kegiatan mereka. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved