Harga Melambung, Penjualan Cabai Turun Drastis

Benny Bastiandy
07/11/2016 16:37
Harga Melambung, Penjualan Cabai Turun Drastis
(ANTARA)

PENJUALAN berbagai jenis cabai-cabaian dalam kurun satu bulan terakhir di pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat, turun drastis. Penyebabnya, harga yang melambung tinggi akibat kurangnya pasokan.

Seperti dialami Julfikar Rahman, pedagang sayuran di Pasar Ciwangi. Ia mengaku tingkat penjualan cabai sekarang beda dengan kondisi saat harganya belum naik.

"Sekarang penjualan sepi karena harga cukup mahal. Tapi ada
saja sih yang belinya walaupun sekarang persediaan sedikit. Biasanya saya menjual sekitar 20 kilogram cabai merah, sekarang paling persediaan 10 kilogram bahkan kurang," kata Julfikar, hari ini.

Harga cabai merah lokal, misalnya, sekitar satu bulan lalu harganya Rp25 ribu per kilogram tapi sekarang mencapai Rp75 ribu per kilogram. Pun cabai merah TW yang naiknya hampir 100% dari sebelumnya Rp30 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.
"Naiknya memang tidak sekaligus tapi bertahap. Pokoknya
satu bulan ini naiknya drastis. Kira-kira naiknya mencapai 100% dari biasanya," terang dia.

Naiknya harga berbagai jenis cabai, kata Julfikar, akibat pasokan berkurang bersamaan tingginya curah hujan. Sentra-sentra cabai yang mayoritas berada di Jawa Barat, kemungkinan mengalami gagal panen karena curah hujan tinggi.

"Kalau saya bisa mendapat pasokan dari Bandung dan Jakarta. Tapi kebanyakan dari Bandung," tuturnya.

Selain harga cabai merah lokal dan cabai merah TW yang melambung tinggi, komoditas sayuran lainnya yang terdongrak naik di antaranya tomat. Saat ini harganya mencapai Rp12 ribu per kilogram, bawang merah Rp40 ribu dari sebelumnya Rp20 ribu, serta cabai rawit merah dan hijau semula Rp25 ribu
menjadi Rp30 ribu per kilogram.

"Mungkin karena sedang musim hujan, harga-harga jadi ikut naik. Ya, lebih berhemat saja membeli kebutuhan seperti cabai. Kan bisa dikurangi, toh tidak setiap hari harus ada cabai," ujar Iin Andriani, ibu rumah tangga.

Data terakhir pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, terdapat lima komoditas harganya relatif naik yang dipicu tingginya intensitas curah hujan. Kelima komoditas itu yakni bawang merah semula Rp32 ribu menjadi Rp36 ribu per kilogram, cabai merah semula Rp54
ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram, cabai rawit merah hijau dari Rp34 ribu menjadi Rp36 ribu per kilogram, cabai rawit merah semula Rp45 ribu menjadi Rp46 ribu per kilogram, dan tomat semula Rp10 ribu per kilogram naik jadi Rp12 ribu per kilogram.

"Penaikan ini karena pasokan turun tapi permintaan tetap. Selain itu diakibatkan juga curah hujan cukup tinggi sehingga mengakibatkan harga terkoreksi naik," ujar Kabid Perdagangan Diskoperindag Kota Sukabumi Wahyu Setiawan. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya