Pencarian Bangkai Kapal Terkendala Cuaca

Hendri Kremer
07/11/2016 16:34
Pencarian Bangkai Kapal Terkendala Cuaca
(ANTARA)

UPAYA tim gabungan dalam proses pencarian bangkai kapal di sekitar perairan Nongsa terkendala cuaca, selain angin dan lajunya arus di bawah laut sekitar Batam. Sebab kondisi cuaca di Batam pada, Senin (7/11). Berangin kencang dan gelombang setinggi 2 meter di sekitar perairan Batam.

"Tim masih terus melakukan pencarian. Bangkai kapal juga sudah diketahui keberadaanya. Tinggal sisa 6 korban lagi yang masih terus dicari," kata Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian, Senin (7/11).

Hingga sore Minggu (6/11), lanjutnya, tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Kepulauan Riau (Kepri) kembali mengidentifikasi penumpang kapal pengangkut tenaga kerja Indonesia (TKI) diduga ilegal yang tenggelam di perairan Tanjung Bemban, Nongsa, Batam, pada Rabu, 2 November lalu.‎

Sembilan jenazah kembali berhasil teridentifikasi. Jadi total sudah 21 dari 54 jenazah yang diketahui identitasnya. Mereka antara lain, Supardi (33) asal Lombok Tengah (NTB), Mustar (39) dari Lombok Timur (NTB), dan Zarkasyi (22) asal Aceh. Selanjutnya, Afriyanda (35) asal Padang (Sumatera Barat), Khairil Anwar (18) dari Lombok Tengah (NTB), Saeful (30) asal Lombok Tengah (NTB), Heri Susanto (29) dari Trenggalek (Jawa Timur), Susanti asal (26) Ciamis (Jawa Barat), dan Eldo Dwi Apriani (23) asal Pontianak (Kalimantan Barat ).

‎Tim DVI sebelumnya juga berhasil mengidentifikasi 12 jenazah yang ditemukan tim SAR gabungan di perairan Batam. Ke-12 jenazah tersebut sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.


Dengan demikian, hingga Minggu malam masih ada 33 jenazah korban kapal tenggelam yang sudah ditemukan. Puluhan jenazah yang belum dikenali identitasnya itu disimpan di RS Bhayangkara Polda Kepri.

"Tim identifikasi Polda Kepri dibantu dokter dari Mabes Polri masih berupaya keras mengidentifikasi jenazah lain yang sudah ditemukan," tambahnya.

Sedangkan pada Minggu, sebanyak 22 korban selamat asal NTB dipulangkan ke kampung halaman melalui Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Sedangkan satu orang yang juga asal NTB pulang dengan biaya sendiri ke tempat istrinya di Padang, Sumatera Barat.
Sedangkan 16 korban selamat kapal tenggelam masih berada di rumah singgah Nilam Suri Dinsos Batam di Nongsa.

Total korban selamat ada 41 orang, 23 orang pulang, seorang ABK kapal ditahan di Polda Kepri, seorang ABK lain melarikan diri. Jadi tinggal 16 orang yang berada di rumah singgah.
(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya