BPBD Gunungkidul Dirikan Delapan Posko Siaga Bencana

Agus Utantoro
07/11/2016 15:18
BPBD Gunungkidul Dirikan Delapan Posko Siaga Bencana
(Dok.MI)

MENGANTISIPASI terjadinya bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendirikan delapan pos komando (Posko) yang tersebar di tujuh kecamatan.

Kepala BPBD Gunungkidul Budhi Harjo mengatakan pembentukan posko ini menindaklanjuti surat dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa tiga bulan ke depan diprediksi terjadi cuaca ekstrem.

"Kami mendirikan delapan posko dan satu posko induk di kota atau kantor BPBD," kata Budhi.

Ia menyebutkan surat siaga bencana tersebut ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati Gunungkidul nomor 213 tertanggal 19 Oktober dan berlaku mulai 21 Oktober hingga Januari 2017.

"Darurat bencana sudah dilakukan koordinasi baik dengan DIY, maupun kabupaten. Hal ini dilakukan jika sewaktu waktu ada bencana bisa mempercepat penanganan," katanya.

Budhi menyampaikan Kabupaten Gunungkidul rawan tanah longsor, angin kencang dan banjir. Bencana banjir rawan terjadi di Katongan, Nglipar dan Rejosari Semin.

Sedang wilayah Kota Wonosari juga cukup rawan, karena terdapat jalur Sungai Besole. Sementara kecamatan rawan longsor meliputi Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong.

"Angin kencang berpotensi terjadi hampir diseluruh wilayah," katanya.

Ia meminta masyarakat untuk mewaspadai jika terjadi bencana, terutama wilayah rawan terjadinya bencana.

"Kalau terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan waktu lama, perlu mencari tempat yang lebih aman," katanya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya