Dinas Pertanian Bantul Susun Kalender Tanam Terpadu 2017

Agus Utantoro
07/11/2016 14:59
Dinas Pertanian Bantul Susun Kalender Tanam Terpadu 2017
(Antara/Adeng Bustomi)

MENDUKUNG para petani menerapkan pola tanam yang baik, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini menyusun kalender tanam terpadu yang akan berlaku pada 2017.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul Pulung Haryadi, Senin (7/11), mengatakan kalender itu diharapkan akan membantu petani untuk menanam tanaman tertentu pada kondisi musim tahun 2017 itu.

"Kami sudah diperintah Pak Bupati dan Wakil Bupati agar bagaimana penjabaran dari pola tanam itu bisa terpadu. Makanya kami membuat kalender terpadu sistem tanam tepat," kata Haryadi.

Kalender terpadu sistem tanam tepat itu, ujarnya, merupakan bagian dari upaya mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam budi daya pertanian. Misalnya, gagal panen seperti yang terjadi pada musim tanam 2016.

Pulung mengakui jika perubahan iklim atau fenomena penyimpangan cuaca sangat mempengaruhi dalam kegiatan pertanian. Namun, hal itu bisa diantisipasi dengan sistem tanam tepat agar tanaman tidak terganggu.

"Kalender terpadu sistem tanam tepat ini akan kami luncurkan pada akhir Desember ini, sehingga para petani sudah bisa menerapkan di awal musim tanam 2017," tambahnya.

Ia mengatakan dalam menetapkan sistem tanam tepat ini, pihaknya bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang akan terus memberikan informasi prakiraan cuaca terkini guna menyesuaikan dengan jenis tanaman.

"Juga dengan jaringan SMS (pesan melalui ponsel) kami yang terbangun dengan Balai Penyuluh Pertanian dan mantri tani itu akan menentukan sistem tanam tepat di wilayah binaan khusus atau setiap desa," katanya.

Dengan demikian, kata dia, nantinya akan diketahui kalau musim seperti sekarang ini jenis tanaman apa yang tepat, sebaliknya musim yang beda untuk tanaman lainnya yang sesuai agar produksi tetap maksimal.

"Kecepatan informasi itu yang sekarang ini perlu kita bangun dengan para pihak terkait dan insan pertanian. Dalam sistem tanam tepat ini kami manfaatkan wilayah binaan khusus di desa-desa," katanya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya