Endemik Kaki Gajah, Penajam Gelar Pengobatan Serentak

PEMERINTAH Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, menargetkan akhir tahun ini, 80% masyarakat PPU telah difilarisasi (pengobatan kaki gajah). Pasalnya, hingga Oktober, baru sekitar 20% warga PPU yang berjumlah 170 ribu orang berhasil difilarisasi.

Sementara warga yang mengidap penyakit kali gajah sebanyak 10 orang dengan potensi penyeberan 100 orang.

"Masalahnya, rendahnya dukungan masyarakat terhadap pengobatan Filariasis (Kaki Gajah). Padahal ini dilakukan untuk antisipasi adanya kasus baru atau menekan menjadi zero. Saat ini kita temukan 10 kasus," kata Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Dinkes PPU Eka Wardhana saat dihubungi, Minggu (6/11).

Ia menjelaskan target tersebut dilaksanakan selama satu bulan, sejak distribusi obat sampai di tiap Puskesmas yang ada. Sebab tahun ini Dinkes PPU telah mendapat bantuan 500 tablet obat kaki gajah dari pemerintah pusat, dengan dosis yang berbeda.

"Dengan jumlah obat yang ada, pada tahun ini, target 85 hingga 90% pengobatan bagi seluruh masyarakat tersebut akan kami upayakan tercapai," tambahnya.

Pengobatan massal ini akan menyasar warga minimal 2 tahun, kecuali wanita hamil dan gangguan kesehatan.

Semuanya dilakukan secara serentak di seluruh Puskesmas, rumah sakit, dan Puskesmas pembantu yang berada di tingkatan desa.

"PPU kan daerah endemis penyakit kaki gajah ya. Makanya, tiap tahun kita berikan bantuan pengobatan dan obat secara gratis kepada warga. Nah, kendalanya itu masih saja ada warga yang malah datangi pustu. Petugas kita juga terbatas," jelasnya

Ia pun berharap pengobatan secara serentak ini berjalan dengan baik dan seluruh warga dipastikan di filarisasi. (OL-3)